Kembangkan Pangan Fungsional dari Saraca ashoka, Tim PKM-K IPB University Ciptakan Femony Yoghurt Guna Sehatkan Sistem Reproduksi Wanita

Tingginya kasus penyakit ginekologi di Indonesia, seperti kanker payudara, SOPK, serta dismenore melatarbelakangi munculnya Femony Yoghurt yang diproduksi oleh Fidela Nailan Faza Prasetyaji, Dewi Anggraini, Rachmalia Isni Oktaviani, Puja Mutiara Hati, dan Siti Rohmah, yang tergabung dalam satu tim. Selain itu, produk ini juga berangkat dari keluhan lingkungan kampus. “Kami sendiri tuh banyak banget mendapatkan keluhan dari temen-temen wanita jurusan kami bahwa mereka sering merasakan nyeri haid, tiba-tiba haidnya tidak teratur, dan lainnya,” ujar Fidela. Mendengar hal tersebut, tim Femony Yoghurt menghadirkan solusi berupa minuman yoghurt yang ditujukan untuk menurunkan tingkat prevalensi ginekologi yang dialami oleh wanita.

Berkat rasa keingintahuan tim yang tinggi dan dengan pendampingan oleh Dr. Agr. Eny Palupi, S. Tp., M. Sc., minuman yoghurt yang semula sudah tinggi khasiat dan menyehatkan, kini dikolaborasikan dengan kulit batang serta bunga dari tanaman Saraca ashoka sehingga menghasilkan suatu minuman yoghurt khas yang kaya akan zat gizi. Tak hanya itu, Femony Yoghurt juga diproduksi dengan mengombinasikan antara nanas dan stroberi.

Proses pembuatan Femony Yoghurt dilakukan sebanyak dua tahapan. “Karena tahap pertama adalah pembuatan yoghurt yang memerlukan tingkat higienis dan sanitasi yang tinggi, jadi kami melakukan pembuatan produk pada Laboratorium Ilmu Gizi, FEMA,” ucap Fidela. “Sedangkan, tahapan kedua yaitu pembuatan selai dan bubuk ashoka kami lakukan pada salah satu rumah tim,” sambungnya.

Sumber: Narasumber

Meskipun dirancang untuk wanita usia subur, yakni berumur 15-49 tahun, Femony Yoghurt aman untuk dikonsumsi oleh seluruh kalangan, baik pria maupun wanita. “Komponen pada yoghurt itu terdapat zat antioksidan. Kemudian, tidak ada pangan-pangan yang istilahnya belum matang karena susu yang kami buat sudah melalui pasteurisasi, sehingga yoghurt yang dihasilkan sangat aman untuk seluruh kalangan, bahkan ibu menyusui,” tegas Fidela. Deskripsi produk, komposisi, tanggal produksi dan kedaluwarsa, saran penyimpanan, serta informasi gizi juga sudah dicantumkan pada kemasan sesuai dengan anjuran dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Adanya komposisi Saraca ashoka yang dipadukan dengan nanas pemalang dan stroberi merupakan suatu keunggulan yang membuat Femony Yoghurt dapat konsisten bersaing di pasaran. Hal ini juga yang menjadi salah satu faktor banyaknya penjualan hingga menyentuh 605 botol yoghurt yang terbagi dalam 6 batch. Femony Yoghurt sudah terjual semenjak 1 Juni 2024 dan tersedia di marketplace Shopee dan Tokopedia mulai 1 Juli 2024 lalu. Uniknya, tim tidak hanya melakukan pemasaran di marketplace, melainkan dengan beragam jenis penjualan, seperti direct-selling, membuka pre-order, berjualan keliling pada Car Free Day (CFD), bahkan bekerja sama dengan AgriMart, BlueCorner, SaptaMart, dan lainnya.

 

Sumber: Narasumber

Upaya yang dilakukan oleh tim PKM-K ini dalam menggaet konsumen juga meliputi branding berupa edukasi seputar produk, pengenalan produk, serta manfaat-manfaatnya yang disebarluaskan pada banyak media sosial. “Kami juga mengadakan promo berupa diskon sebesar 11% pada batch-batch awal penjualan yang semula Rp9.000 menjadi Rp8.000 per botolnya,” ungkap Fidela.

Sebagai ketua, Fidela menuturkan harapan dari tim bahwa dengan adanya Femony Yoghurt ini diharapkan dapat memberikan manfaat kesehatan untuk seluruh kalangan, serta menjadi sebuah upaya pencegahan penyakit serius dan gangguan pada sistem reproduksi terkhusus wanita. “Kami juga berharap Femony Yoghurt ini bisa sustain berada di pasaran, bahkan jangkauan produksi bisa meluas sehingga dapat mewujudkan tujuan awal kami,” tutup Fidela.

***

Reporter: Farhan Ramahdan Abdullah

Editor: Fairuz Zain

Farhan Ramadhan Abdullah

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.