Tak sedikit orang tua yang khawatir mengenai maraknya minuman manis yang beredar di pasaran. Mereka menyadari bahwa konsumsi berlebihan minuman manis dapat membahayakan kesehatan anak-anak dalam jangka panjang. Beberapa dampak negatif di antaranya adalah rentan terkena penyakit seperti obesitas, diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit degeneratif, hingga menurunkan kepercayaan diri dan produktivitas di masa yang akan datang.
Atas keresahan itu pula, tim yang terdiri atas Rafi Pranaja, Sarah Alia Rubi, Putri Uswatun Hasanah, Fauzan Bara Putra, dan Muhammad Hanif Riza Mubarak, serta Dr. Eng Wahyu Ramadhan S.Pi, M.Si sebagai dosen pembimbing menyadari bahwasanya masih sangat jarang minuman kesehatan yang segmentasinya dikhususkan untuk kalangan anak-anak. Produk di pasaran masih didominasi oleh minuman bergula tinggi. Bayangkan! Jika dikonsumsi hampir setiap hari, kebiasaan ini dapat menjadi penyebab dari macam-macam penyakit. BOCHIL hadir menyemarakkan PKM-K 2024 mewakili IPB University dengan minuman berklaim terfortifikasi prebiotik dan algae derived pigment yang terintegrasi dengan Future 3D EdTech, untuk mendukung gerakan lawan obesitas pada anak di Indonesia.
Tahapan-tahapan yang dilakukan oleh tim BOCHIL hingga sampai pada formulasi yang sekarang tentunya tidak mudah. Terdapat penyesuaian akan selera pasar anak, terutama pada minuman-minuman dingin. Berbahan dasar fortifikasi sargassum dan spirulina, membuat BOCHIL memerlukan proses yang panjang dan formulasi yang tepat agar dapat dikomersialisasikan. Hal ini menjadi tantangan terbesar bagi tim BOCHIL, karena tekstur dari kedua bahan utama tersebut berbanding terbalik dengan sari buah yang akan digunakan. Hingga kini, terdapat 5 varian rasa BOCHIL yaitu apel, jambu, jeruk, mangga, serta nanas. Meskipun minuman manis, BOCHIL mampu menghadirkan formulasi yang tepat pada segi rasa tanpa menghilangkan khasiatnya, dengan bantuan gula alternatif dari stevia serta kandungan prebiotik beta-glucan dari sargassum turut dikombinasikan bersama spirulina sebagai immune booster serta antiobesity.
Berbagai macam konsumen BOCHIL mengutarakan bahwa rasa sari buah pada BOCHIL benar-benar tergambarkan, tidak terdapat rasa amis yang umumnya ditemukan pada fortifikasi sargassum dan spirulina. Didukung dengan konten edukasi interaktif menggunakan AR (Augmented Reality) yang terdapat dalam kartu edukasi BOCHIL sungguh menarik perhatian anak-anak dan orang tua. Hal ini dibuktikan dengan terjualnya lebih 500 kemasan BOCHIL.
Dengan strategi pemasaran mouth to mouth, direct-selling, event-based selling serta branding pada media sosial yang mumpuni, terkhususnya pada Instagram @ada.bochil, Rubi selaku CPO (Chief Production Officer) mengungkapkan harapan agar BOCHIL terus memberikan pengaruh baik pada lingkungan secara berkelanjutan baik di PIMNAS 37 maupun setelah pelaksanaan PKM. “Kebiasaan mengonsumsi minuman minuman manis merupakan kekhawatiran bersama yang tidak bisa hanya diselesaikan oleh tim BOCHIL sendiri, kami membutuhkan dukungan seluruh pihak secara aktif mendukung keberadaan produk yang hadir sebagai alternatif minuman anak ini.” tungkasnya. Teruslah kobarkan semangat untuk terus bermanfaat, tim PKM-K, BOCHIL!
***
Reporter: Masayu Nayla Shakufa
Editor: Fairuz Zain
Tambahkan Komentar