PRADIKAN, Tim KKN-T IPB Kenalkan Budi Daya Ikan Dalam Galon Bekas di Tawangrejo

Wonogiri — KKN-T IPB University Wonogirikab 17 Program Praktis Budi Daya Ikan (PRADIKAN) sukses memperkenalkan inovasi budi daya ikan dalam galon bekas kepada pemuda Desa Tawangrejo. Program ini tidak hanya mengajarkan keterampilan baru di bidang perikanan, tetapi juga mengatasi permasalahan sampah plastik dan membuka peluang wirausaha bagi generasi muda.

Desa Tawangrejo dikenal dengan desa penghasil padi. Namun, sebagian besar penggarapnya adalah orang tua. Sedangkan, pemuda cenderung enggan terjun ke sektor ini. Banyak dari mereka memilih merantau atau berwirausaha di bidang lain karena menilai profesi petani kurang bergengsi dan berpenghasilan rendah.

Melihat kondisi tersebut, tim KKN-T IPB University menggagas PRADIKAN untuk memperluas pandangan pemuda bahwa pertanian tidak hanya mencakup tanaman pangan, tetapi juga perikanan. Dengan memanfaatkan galon bekas sebagai media, budi daya ikan dapat dilakukan dengan mudah, skala yang kecil, dan ramah lingkungan.

Sumber Gambar: Narasumber

Tim KKN-T IPB University berkoordinasi dengan karang taruna dan pemerintahan desa setempat untuk menjangkau pemuda di delapan dusun. Sebagai upaya keberlanjutan, mereka juga mengenalkan platform IPB Digitani. Peserta diarahkan untuk mendaftar dan memahami cara berkonsultasi langsung dengan pakar dari IPB University jika menghadapi kendala dalam budi daya. Grup WhatsApp khusus dibuat sebagai sarana tanya jawab dan pendampingan jarak jauh.

Meski masa program hanya 40 hari, beberapa peserta sudah mulai memelihara ikan secara mandiri. Salah satunya keluarga Kepala Desa yang memelihara lele hingga tumbuh besar. Respon positif juga datang dari perangkat desa yang menerima media budidaya dan merasa terbantu dengan pelatihan ini.

Sumber Gambar: Narasumber

Tim KKN-T berharap PRADIKAN menjadi pintu bagi pemuda Tawangrejo untuk menekuni usaha di bidang perikanan, memanfaatkan limbah plastik, serta menciptakan lapangan kerja di desa. Selain itu, program ini diharapkan menjadi jembatan antara sivitas akademika IPB University dan masyarakat desa, mempererat kolaborasi dan transfer ilmu pengetahuan.

“Harapan kami, meski dimulai dari skala kecil, budi daya ikan ini bisa berkembang menjadi usaha yang besar dan berkelanjutan. Pemuda bisa mandiri secara ekonomi sekaligus membantu desa mengurangi sampah plastik,” ujar Koordinator Desa tim KKN-T.

***

Reporter: Syarifah Nabila Jusman

Editor: Neng Apap Apiani

Sumber Gambar: Narasumber

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.