“WanaRupa: Coastal Village Ecotourism”, program yang dijalankan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB 2025. Program ini dilaksanakan di Desa Wanasalam, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dengan misi utama mengidentifikasi dan memetakan potensi wisata berbasis masyarakat. Mulai dari menelusuri kekayaan alam pesisir, mengamati aktivitas ekonomi lokal, hingga mengenali ruang-ruang yang berpotensi menjadi destinasi unggulan desa.
Bagi tim KKN-T IPB, mengembangkan pariwisata desa bukan sekadar menggambar peta, tetapi juga menggali potensi yang tersembunyi di setiap sudut desa. Tim melakukan eksplorasi langsung ke tambak, persawahan, dan pantai untuk mengamati kondisi nyata di lapangan. Dari hasil pengamatan tersebut, tim kemudian merancang contoh-contoh pengembangan dengan merujuk pada praktik wisata serupa yang sudah berhasil diterapkan di daerah lain. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran konkret bagi Desa Wanasalam tentang kemungkinan arah pengembangan wisata pesisir di masa depan.

Tahapan program kerja WanaRupa dimulai dengan eksplorasi, kunjungan, dan penyusuran berbagai titik di wilayah Desa Wanasalam yang berpotensi dikembangkan sebagai desa wisata. Dari hasil kunjungan tersebut, tim kemudian merancang peta digital menggunakan software ArcGIS guna memvisualisasikan sebaran potensi secara lebih sistematis.
Setelah peta digital selesai, proses dilanjutkan dengan pembuatan peta fisik yang melibatkan tahap percetakan, persiapan papan media, serta perakitan berbagai perlengkapan pendukung. Alur ini tidak hanya memotret potensi wisata secara teknis, tetapi juga menghadirkan gambaran konkret yang dapat dengan mudah dipahami masyarakat desa.
Hasil pemetaan menunjukkan tiga titik utama pengembangan wisata di Desa Wanasalam, yaitu tambak dan pemancingan, persawahan, dan pantai.

Setelah pemetaan, tim memberikan rekomendasi pengembangan potensi wisata Desa Wanasalam. Ada tiga lokasi yang berpotensi untuk dikembangkan.
Pertama, tambak dan Pemancingan dengan arah pengembangan pada wisata kuliner dan pemberdayaan UMKM. Rekomendasinya adalah pembangunan akses jalan, pembangunan fasilitas dasar wisata (toilet, musala), serta promosi dan papan penunjuk
Kedua, persawahan dengan arah pengembangan pada wisata kuliner dan agroeduwisata. Rekomendasinya adalah pembuatan rencana tapak, pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pembuatan program wisata, pelatihan pemandu wisata, dan pembuatan rencana tapak
Ketiga, pantai dengan arah pengembangan ekowisata pantai, beach trail, wisata kuliner, dan perhotelan. Rekomendasinya adalah untuk pembangunan akses jalan, pembuatan papan penunjuk dan gapura, pembangunan fasilitas penunjang wisata, penanaman pohon peneduh, dan pembangunan jalur trail.
“Dengan pemetaan ini, kami berharap Desa Wanasalam memiliki peta jalan pengembangan wisata yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga menghidupkan ekonomi warga dan menjaga kelestarian lingkungan,” ujar salah satu anggota tim KKN-T IPB.
***
Reporter: Jimmy Syahran
Editor: Neng Apap Apiani
Sumber Gambar: Narasumber
Tambahkan Komentar