Kelompok Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) IPB Tanah Datar 02 pada (31/7), secara langsung ikut melakukan dokumentasi dan peliputan kesenian Alu Katentong dari Nagari Padang Laweh bersama salah satu stasiun TV Nasional. Alu katentong merupakan sebuah kesenian asli dari Nagari Padang Laweh yang umumnya digunakan sebagai pertunjukan pada upacara adat, hiburan, maupun media informasi bagi masyarakat sekitar.
Kesenian Alu Katentong diperkirakan lahir dari zaman batu dan sudah turun temurun diwariskan ke tiap generasi hingga sekarang. Ciri khas Kesenian Alu Katentong ialah dimainkan oleh kaum perempuan dengan sebutan “bundo kandung” dengan jumlah pemain ganjil mulai dari 5, 7, 9, 11, atau 13 orang.
Kesenian Alu Katentong identik menggunakan alat-alat dari alam seperti alu, batu pipih, lasuang, dan lantak. Alat-alat tersebut biasanya digunakan untuk menumbuk padi oleh ibu-ibu pada zaman dahulu. Dari kebiasaan menumbuk padi tersebut, masyarakat inisiatif menjadikannya sebagai alat musik. Oleh karena itu, jadilah kesenian musik Alu Katentong dari Nagari Padang Laweh hingga sekarang.
Cara memainkan kesenian Alu Katentong yaitu dengan memukul batu pipih yang ada di sekeliling lasuang menggunakan alu. Lagu yang dimainkan dalam kesenian Alu Katentong juga beragam seperti Bingkaruang Mudiak Banda, Talipuak Layuah, Alang Babega dan Balalu. Sesuai adat Minang “alam takambang jadi guru”, lagu yang dimainkan berasal dari fenomena alam sekitar dan berhubungan dengan kehidupan manusia.
“Harapan kita, supaya masyarakat di luar Nagari Padang Laweh, terutama di luar Tanah Datar atau bahkan diluar provinsi Sumatra Barat itu tahu, ternyata ada salah satu kesenian alat musik yang khas dari Nagari Padang Laweh,” ucap Rizky Nadia, ketua Tim KKN-T IPB Tanah Datar 02 pada (14/8) melalui wawancara secara online.
Menurut Nadia, masyarakat Nagari Padang Laweh masih antusias melestarikan kesenian Alu Katentong di tengah perubahan zaman yang semakin modern. Lebih lanjut, masyarakat Nagari Padang Laweh mengharapkan agar kesenian Alu Katentong bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Nagari Padang Laweh. Pasalnya kesenian Alu Katentong ini memiliki nilai-nilai edukasi dan sosial tinggi yang patut untuk dilestarikan.
Reporter: Indri Mariska
Sumber gambar: Dokumentasi Kelompok KKN-T IPB Tanah Datar 02
Editor: Arum Dwiraswati
Tambahkan Komentar