Tim KKN-T IPB University Gagas Program Sinarsari Mandiri, UMKM Desa Sinarsari Dapatkan Sertifikasi P-IRT dan Pelatihan Kewirausahaan

Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University membantu industri kecil menengah di Desa Sinarsari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor melalui program kerja Sinarsari Mandiri. Program kerja ini dimulai pada 28 Juni hingga 26 Juli 2023. Kegiatan tersebut meliputi pelatihan kewirausahaan, pendampingan pendaftaran Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT), serta pendampingan pemasaran. Terdapat 2 Usaha Mikro dan Kecil (UMK) serta 1 Kelompok Wanita Tani (KWT) yang terlibat dalam program ini. Kegiatan pendampingan yang diberikan disesuaikan terhadap kondisi aktual produk.

Pelatihan kewirausahaan yang dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2023 lalu ditujukan untuk ibu rumah tangga di Desa Sinarsari yang tergabung dalam KWT Kipass. Pelatihan tersebut bertujuan membangkitkan semangat wirausaha serta diskusi terkait strategi pemasaran produk yang dihasilkan oleh KWT Kipass yaitu Black Garlic Hayaatuna.

Bu Annisa selaku pembicara pada pelatihan tersebut menuturkan bahwa produk Black Garlic yang diproduksi oleh KWT Kipass memiliki potensi yang besar mengingat produknya juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Selain itu, beliau juga memberikan berbagai tips dalam memasarkan produk yang memiliki manfaat kesehatan.

Foto Produk – Si Mandi ( Sumber : pemesan)

Pendampingan pendaftaran P-IRT dan pendamping pemasaran dilakukan pada 3 produk, salah satunya yaitu Black Garlic Hayaatuna yang diproduksi oleh KWT Kipass. Kegiatan pendampingan pada produk ini meliputi desain ulang kemasan, pendaftaran Sertifikat Pemenuhan Komitmen Produksi Pangan Olahan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT), foto produk, dan pembuatan akun sosial media sebagai wadah pemasaran modern. 

Perubahan yang dibawa oleh tim KKN-T dalam program Sinarsari Mandiri ini diterima dengan baik oleh para UMK. “Dalam waktu yang singkat ini mampu memberikan progress yang luar biasa, di mana bantuan yang diberikan melebihi ekspektasi kami,” ujar Bu Rahmi selaku salah satu anggota KWT Kipass. Bu Yasmin juga menambahkan, apabila program KKN-T dari IPB memang diarahkan untuk membantu masyarakat sekitar, sangat luar biasa, kami bisa merasakan sekali manfaatnya.

Produk UMK lainnya yang didampingi oleh mahasiswa KKN-T IPB yaitu Sambel Pecel Mbah Pin yang mendapatkan pendampingan pemasaran. Sambel Pecel Mbah Pin mulai diproduksi sejak tahun 2015 dengan sistem penjualan di sekitar saja. Namun, baru mulai ditingkatkan kembali pasca pandemi. Saat ini, Sambel Pecel Mbah Pin telah memiliki perizinan halal dan P-IRT.

Bu Lucky selaku pemilik turut aktif dalam menghubungi berbagai dinas pemerintahan, sehingga sering memiliki kesempatan untuk mengikuti berbagai pameran produk UMK. Meskipun demikian, pemasaran secara online masih menjadi kendala utama yang dihadapi. Pendampingan yang diberikan pada UMK ini meliputi pembuatan foto produk, akun marketplace, akun sosial media, dan platform multiple link. “Adanya Mas dan Mba mahasiswa KKN-T IPB membuka jalan terhadap pemasaran produk saya secara online, saya merasa bahwa ini sangat bermanfaat” ujar Bu Lucky.

 

 

***

Penulis: Addinia Putri Zuna (Tim KKN-T)

Edito : Neng Risviana Anggun Cantika (Reporter 17)

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.