
Bina Desa Faperta bersama perwakilan Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah (HMIT) dan mahasiswa Faperta berkunjung ke Desa Sukaluyu dalam rangka pembuatan lubang resapan biopori (22/4). Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan sosial Bina Desa Faperta dimana mereka mengajak seluruh Himpunan profesi (Himpro) untuk ikut membina dan memberdayakan masyarakat di Desa Sukaluyu. Sebelumnya, Bina Desa dan Himpunan Mahasiswa Agronomi dan Hortikultura (Himagron) telah melakukan penyuluhan Vegeact (menaman sayur) dan Afterschool (mengajar anak-anak).
Kegiatan diawali dengan briefing oleh perwakilan HMIT tentang biopori. “Lubang resapan biopori dibuat sampai kedalaman kira-kira 1 meter dan jarak antarlubang juga 1 meter. Setelah itu, lubang diisi dengan sampah organik dan ditutup dengan penutup yang telah disediakan,” ujar Adit, perwakilan HMIT, saat memberikan arahannya.
Lubang resapan biopori dibuat di dua tempat yaitu lingkungan RT 1 dan SD 01 Sukaluyu. Kegiatan kali ini ditargetkan membuat 50 lubang resapan biopori. Pembuatan lubang resapan biopori berguna untuk menambah daya resapan air. Disisi lain, sampah organik menjadi bahan yang akan menyuburkan dan memperbaiki sifat fisik, kimia, serta biologi tanah.
Kegiatan ini juga diikuti masyarakat sekitar, Kepala Sekolah, dan siswa SD 01 Sukaluyu. Kegiatan berakhir pada pukul 12 siang. “Semua yang telah dilakukan di sini (Desa Sukaluyu) insha allah akan dirawat dengan baik,” tutup Maman, Ketua RW 10 Desa Sukaluyu.
“Bina Desa merupakan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan seluruh elemen warga Faperta yang diinisiasi oleh BEM Faperta dan Himpunan Profesi. Tujuannya menjadi inkubasi kebaikan dalam memfasilitasi mahasiswa Faperta untuk menyalurkan keilmuannya kepada masyarakat,” ungkap Raihan Garin, Ketua Departemen Bina Desa Bem Faperta.
Alferdian Achmad
Editor : Efi Susiyanti
Tambahkan Komentar