Capernaum: Potret Pilu Anak-Anak Akibat Keegoisan Orang Tua

“Capernaum” adalah film bergenre drama yang disutradarai Nadine Labaki dengan durasi 126 menit dan dirilis pada 20 September 2018 di Lebanon. Menggunakan bahasa Arab dan Amhar, film ini diperankan Zain Al Rafeea, Cedra Izam, Yordanos Shiferaw, Boluwatife Treasure Bankole, Kawthar Al Haddad, Fadi Kamel Youssef, dan Nour el Husseini.

Kisah film bermula saat seorang bocah Lebanon berumur sekitar 12 tahun, Zain (Zain Al Rafeea), berada di ruang sidang. Zain, dengan ditemani seorang pengacara, menuntut orang tuanya atas kejahatan karena dia dilahirkan. Sorot matanya menunjukkan segala penderitaan yang telah dia lalui akibat keegoisan orang tuanya.

Zain lelah dengan hidupnya. Sebagai seorang kakak, dia berusaha melindungi adiknya, Sahar (Cedra Izam) agar tidak dijual kepada seorang pemilik warung. Tak berhasil melindungi Sahar, Zain memutuskan kabur dari rumah karena kesal dengan perlakuan orang tuanya. Dalam ketidakpastian hidupnya yang terluntang-latung di jalanan, Zain bertemu dengan Rahil (Yordanos Shiferaw), seorang imigran gelap asal Ethiopia yang memiliki anak bernama Yonas (Boluwatife Treasure Bankole). Pertemuan Zain dengan Rahil tidak membuat Zain mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Zain bahkan harus merawat Yonas seorang diri saat Rahil tertangkap oleh petugas.

Selama 126 menit, penonton dibawa untuk melihat “kekacauan” terjadi pada anak-anak jalanan dan merasakan emosi dari perspektif Zain. Arti “capharnaüm” sendiri dalam bahasa prancis adalah kekacauan. Labaki, selaku sutradara sekaligus penulis dari film ini, menjelaskan bahwa melalui film ini ia ingin orang-orang melihat fakta yang sebenarnya terjadi pada anak-anak di jalanan. Tak dapat dipungkiri, masalah sosial terutama tentang anak-anak selalu mendatangkan banyak empati dari masyarakat. Pelibatan aktor non-profesional yang memiliki kemiripan hidup dengan karakter yang dimainkan mampu menghadirkan akting natural dan penghayatan emosi mendalam. Dikutip dari situs BBC, diketahui bahwa Zain Al Rafeea adalah seorang pengungsi Suriah yang direkrut untuk bermain film saat dia sedang berjualan permen karet di jalanan Beirut.

Berkat suguhan kisah yang menarik dan menyayat hati, film ini banyak mendulang prestasi di kancah internasional. Film ini berhasil masuk dalam nominasi Palme d’Or, penghargaan tertinggi dalam Festival Film Cannes dan salah satu penghargaan yang berhasil diraih adalah penghargaan Jury Prize. Rating untuk film ini juga terbilang cukup baik, menurut IMDb film ini memiliki rating 8,4/10. Bagi penonton yang menyukai tontonan sarat akan pesan moral dan kritik sosial, Capernaum cocok dijadikan pilihan untuk mengisi waktu luang.

Sumber gambar : http://riotheatre.ca/movie/capernaum/
Editor: Ikfanny Alfi Muhibbah Shalihah

Shalmy Nurma M

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.