Kosmetik menjadi penting untuk sebagian besar wanita dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kosmetik yang sering digunakan adalah Lip blam (Pelembab Bibir). Produk kosmetik ini sebagian besar mengandung bahan kimia yang akan berdampak negatif pada kondisi kesehatan kulit. Namun, Prof. Dr. Ir. Nurjanah, Ketua Divisi Bahan Baku Teknologi Hasil Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB (FPIK IPB) berhasil membuat Lip balm berbasis rumput laut.

Kandungan di dalam Lip balm yang berbahaya seperti salisilat dan fenol atau mentol dapat menyebabkan alergi pada kulit. Solusi yang di temukan oleh Prof. Dr. Ir. Nurjanah ini dapat digunakan secara aman untuk melembabkan dan memberi nutrisi pada bibir.
“Kami menggunakan ramuan alami bubur rumput laut dengan berbagai kombinasi tanpa limbah, kaya akan komponen bioaktif seperti antioksidan, anti penuaan, anti radang, SPF, dan vitamin,” jelasnya.
Produk ini telah melalui tahap pengujian kandungan komponen bioaktif dan telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh kosmetik BPOM dan SNI. Inovasi tersebut sudah dikomersilkan di dalam negeri dan akan menjadi salah satu komoditas ekspor. Semua bagian rumput laut digunakan sebagai bahan sehingga tidak menyebabkan adanya limbah.
“Jika Lip balm biasanya terbuat dari ekstrak rumput laut tapi tidak begitu dengan produk kami, produk kami tidak menggunakan pelarut berbasis kimia karena hanya menggunakan air. Anti oksidan dan vitamin terkandung dalam minyak rumput laut. Produk ini menjadi terobosan baru di industri kosmetik,” ujar Rini Yanuarti selaku manager dari Rumah Rumput Laut Production.
Sumber dari : www.ipb.ac.id
Tasya Chotimah
Ed : Ratna PH
Tambahkan Komentar