Satulangkah: Edukasi Warga Semplak Cegah DBD dengan Pembuatan Spray Anti Nyamuk

Satulangkah merupakan program yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Program Studi Teknik dan Manajemen Lingkungan angkatan 61, Sekolah Vokasi IPB University, melaksanakan program Satulangkah sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Ilmu Lingkungan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masterhadap akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta mengenalkan spray anti nyamuk alami sebagai inovasi pencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) .

Sebelum program dilaksanakan, tim Satulangkah ini telah melakukan survei di beberapa daerah di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Hasil temuan di Kelurahan Semplak, RW 2 dan RW 3 menunjukkan tingginya kasus DBD. Salah satu faktor pemicunya adalah rendahnya penerapan PHBS, seperti membiarkan genangan air dan sampah menumpuk, yang menjadi tempat ideal bagi nyamuk berkembang biak. Hal ini juga dibenarkan oleh warga setempat.

Berdasarkan hasil survei, Kelurahan Semplak dipilih sebagai lokasi utama kegiatan. Dengan mengusung tema “Satu langkah, seribu manfaat, menuju lingkungan yang aman dan nyaman”, Satulangkah dibuat dengan tiga metode utama, yaitu pemaparan materi, demonstrasi dan praktik. “Kegiatan Satulangkah dilakukan melalui tiga metode, mulai dari pemaparan materi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga mengenai permasalahan lingkungan dan langkah-langkah pencegahan DBD. Setelah itu, dilakukan demonstrasi guna memperkenalkan solusi yang ditawarkan serta mekanisme kerja produk yang ditawarkan. Sebagai tahap akhir, warga dilibatkan secara langsung dalam praktik pembuatan spray anti nyamuk, sehingga mereka tidak hanya memahami konsep yang disampaikan tetapi juga dapat menerapkannya sendiri di lingkungan mereka.” ucap Rizwa Syabani selaku ketua pelaksana Satulangkah.

Sumber foto: Narasumber

Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk ibu-ibu PKK, kader RT, posyandu, dan warga biasa. Salah satu solusi yang diperkenalkan adalah spray anti nyamuk berbahan dasar sereh dan daun kemangi, yang memiliki sifat anti-bakteri serta mampu mengurangi risiko gigitan nyamuk. Proses pembuatannya cukup mudah dan menggunakan bahan yang mudah ditemukan serta terjangkau, dimulai dengan memotong batang sereh dan daun kemangi, lalu merebusnya hingga mendidih dan berubah kekuningan. Setelah ditiriskan, air rebusan tersebut dicampur dengan alkohol 70% dengan perbandingan 3:1.

“Dengan bahan alami yang mudah didapat dan terjangkau, kami ingin masyarakat memiliki alternatif pencegahan nyamuk yang efektif,” ujar Rizwa Syabani selaku ketua pelaksana Satulangkah.

Melalui pendekatan langsung dan interaktif, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi warga Kelurahan Semplak untuk lebih sadar akan kebersihan lingkungan serta pentingnya upaya pencegahan penyakit. Kegiatan ini tidak hanya berhenti pada sosialisasi semata, melainkan mengajak warga untuk terlibat langsung dalam aksi nyata yang berdampak. Dengan demikian, diharapkan tercipta langkah awal menuju kehidupan yang lebih sehat dan nyaman.

***

Reporter: Asni Kayla Azzahra

Editor: Fairuz Zain

Sumber foto: Narasumber

 

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.