Edu Farm Dairy Tourism, Strategi Tim PPK Ormawa Himaproter untuk Pulihkan Pendapatan Peternak Desa Situ Udik Pasca PMK

Setelah puluhan tahun terbebas dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), Indonesia kembali digemparkan oleh penyakit yang menjangkit hewan ternak pada pertengahan tahun 2022 lalu. Hal ini menyebabkan banyak kerugian bagi peternak, terutama peternak sapi perah, karena produktivitas susu yang menurun bahkan banyak sapi yang mati. Salah satunya yang terjadi Di Desa Situ Udik, banyak peternak yang gulung tikar dan menjual sapi-sapinya demi memenuhi kebutuhan hidup.

Menyayangkan potensi alam yang dimiliki oleh desa ini, tim PPK Ormawa Himaproter meluncurkan program yang berjudul “Edu Farm Dairy Tourism: Penerapan Community Based Tourism sebagai Upaya Pemulihan Pendapatan Peternak Sapi Perah Desa Situ Udik Pasca PMK”. Program ini bertujuan mewujudkan kolaborasi multi pihak dalam pengelolaan eduwisata peternakan yang berbasis masyarakat, meningkatkan kapabilitas lembaga pengelola wisata, serta meningkatkan pendapatan peternak sapi perah Desa Situ Udik.

Program utama dari Edu Farm Dairy Tourism ini bernama Catur Sewagati yang terdiri dari empat sesi. Sesi pertama dinamai Sewagati Adhigana, bermakna pengabdian untuk melahirkan suatu golongan atau kelompok yang unggul, terdiri dari lima kali penyuluhan. Sesi kedua diberi nama Sewagati Prakasa, yaitu pengabdian untuk mewujudkan desa yang dikenal oleh banyak orang. Sesi ini terdiri dari pembuatan guidebook wisata, pengelolaan media sosial eduwisata peternakan, pembuatan video profil desa, serta pembuatan brosur dan peta wisata.

Fotografer: Khansa Saifanah

Sesi ketiga bertujuan mewujudkan eduwisata peternakan yang bermanfaat bagi banyak orang dengan nama Sewagati Sahwahita. Diawali dengan pembentukan kelompok sadar wisata, pengelolaan tata ruang, serta pembuatan buku panduan. Sesi terakhir yaitu Sewagati Nataka, berupa pembentukan tim pengelola serta peresmian eduwisata dalam bentuk festival, dengan tujuan mengelola eduwisata yang telah dikembangkan.

Timeline kegiatan utama program berlangsung sejak 12 Juli hingga 6 Oktober 2024. Tim PPK Ormawa Himaproter yang terdiri dari 15 anggota tim inti dan 14 volunteer dari berbagai angkatan dan jurusan ini menginisiasi kegiatan menginap bersama selama 40 hari sejak 6 Juli 2024 lalu, guna mengakrabkan diri baik dengan sesama anggota tim maupun masyarakat setempat. Masyarakat menyambut inisiatif tim dengan menyediakan dua rumah sebagai tempat tinggal terpisah sementara anggota laki-laki dan perempuan.

Pada Sabtu (13/7/24), tim PPK Ormawa Himaproter telah sukses melaksanakan lokakarya pertama berupa pemaparan rencana program di Kantor Desa Situ Udik, Kabupaten Bogor. Kegiatan pembuka ini juga mengundang perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bogor dan mendapatkan banyak respon positif dari berbagai kalangan masyarakat, mulai dari para peternak sapi perah hingga ibu-ibu PKK.

Fotografer: Khansa Saifanah

“Kami sangat bangga ya dengan adanya rekan-rekan mahasiswa IPB mau mengambil Desa Situ Udik menjadi salah satu lokus binaan berdasarkan potensi yang ada. Harapan kami adalah masyarakat semua yang berperan, jangan dulu melibatkan investor, karena investor sejati dalam kegiatan pariwisata adalah masyarakat. Jadi mereka tuh difungsikan, jangan sampai mereka hanya duduk melihat dan berkeluh kesah kalau mereka tidak dilibatkan,” ujar Pak Rudy selaku perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bogor.

Ketua UMKM Desa Situ Udik, Pak Nanang, juga menyampaikan harapannya pada akhir acara, “Harapannya ya terus bersemangat mendampingi kita, bersama-sama kita merumuskan dari mulai menginventaris potensi, kemudian bagaimana menyusun paket-paket apa yang bisa kita jual, dan kepada siapa paket itu akan kita tawarkan gitu, supaya memang mewujudkan desa wisatanya berhasil.”

***

Reporter: Syifa Shabreena

Editor: Angga Yudha Maulana

Syifa Shabreena

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.