Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University Laksanakan Program Budi Daya Maggot untuk Membersamai Proklim Utama Desa Panembangan

Kamis, (04/07/24), mahasiswa KKNT Inovasi IPB University yang beranggotakan Hisyam, Ingrid, Elma, Dhira, Yanto, Vanya, Yuda, dan Fatia melaksanakan kegiatan budi daya maggot yang diikutsertakan dalam verifikasi Program Komunitas Iklim (Proklim) Utama Desa Panembangan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Jawa Tengah dan Dinas Lingkungan Hidup Banyumas. Program Budi Daya Maggot ini merupakan salah satu program kerja tim Mahasiswa KKNT IPB University yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi, kesehatan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.

“Budi daya Maggot merupakan salah satu pilar utama yang disajikan pada verifikasi Proklim Utama Desa Panembangan karena pembudidayaan maggot dapat menjadi pengolah sampah organik yang baik dan juga manfaat budi daya maggot yang lain, seperti sebagai alternatif pakan ikan dan sebagai pupuk organik yang baik,” ujar Soleh, Kaur sekaligus Penanggung Jawab Proklim Utama Desa Panembangan.

Program Budi Daya Maggot yang dilakukan tim Mahasiswa KKNT IPB ini dilakukan dalam dua periode sirkular. Periode pertama dikhususkan untuk menghasilkan produk berupa maggot kering sebagai alternatif pakan ternak, terutama ikan yang terlampau mahal. Sedangkan, sisa pencernaan budi daya maggot atau biasa disebut kasgot dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

Sumber: Narasumber

“Kemandirian ekonomi yang dimaksud dari program budi daya maggot ini berupa maggot kering yang dihasilkan dari program ini dapat dijadikan alternatif pakan ikan yang terlampau mahal, dan program ini sekaligus dapat menghasilkan pupuk organik yang baik untuk tanaman. Adapun, kesehatan lingkungan yang dimaksud dari tujuan program ini yaitu karena maggot dapat menjadi solusi dari melimpahnya sampah organik, ditambah lalat BSF (Black Soldier Fly) yang merupakan indukan dari larva maggot tidak membawa maupun menyebarkan vektor penyakit. Dengan terwujudnya kedua tujuan tersebut, maka tujuan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud juga,” tutur Riyanto, perwakilan mahasiswa KKNT IPB University.

Program budi daya maggot ini bekerja sama dengan Kelompok Budidaya Ikan (POKDAKAN) Mina Mandiri untuk memastikan keberlanjutannya setelah masa KKN berakhir. Sugeng sebagai Penanggung Jawab Kelompok Budidaya Ikan (POKDAKAN) Mina Mandiri Desa Panembangan sangat terbuka dan mendukung program budi daya maggot ini dilanjutkan dan dikembangkan.

Sumber: Narasumber

“Karena pada dasarnya, setiap rumah di desa ini memiliki kolam ikan dan harga pakan ikan yang mahal. Program budi daya maggot yang dibawakan oleh mahasiswa sangat bermanfaat bagi kami, maggot kering yang dapat dijadikan pakan ikan relatif memerlukan modal yang lebih sedikit dibanding pembelian pelet atau pakan ikan yang lain. Selain itu, maggot kering juga memiliki minat yang tinggi di pasaran, sehingga ketika dijual dapat menjadi salah satu sumber penghasilan yang menjanjikan,” ujar Sugeng.

“Semoga program kerja yang telah dilaksanakan di Desa Panembangan ini menjadi pendorong untuk program-program yang lebih bagus dan inovatif kedepannya,” tutup Hisyam, Koordinator Desa Panembangan.

***

Reporter: Shafa Salsabila Inika Putri

Editor: Fairuz Zain

Avatar

Shafa Salsabila Inika Putri

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.