Memberikan Perubahan Positif dan Pengabdian kepada Masyarakat melalui Program Agribusiness Employee Challenge

Tim AEC yang diketuai oleh Muh Hilmy Sulthansyah bersama empat anggota timnya Dian Tiara, Tsurayya Syifa’ Azmira, Muhamad Zaky Herman, Unggul Oktaviani Maranto yang merupakan mahasiswa Agribisnis IPB angkatan 57 telah melaksanakan program AEC di Jawa Timur tepatnya di daerah Malang pada 26 Juni 2023 sampai 26 September 2023. AEC atau Agribusiness Employee Challenge merupakan suatu Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang menjadi sarana pembelajaran mahasiswa di luar kampus. Program AEC dilaksanakan pada DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) kurang lebih selama tiga bulan. Singkatnya, program AEC ini merupakan program magang namun juga harus tetap melaksanakan pengabdian di lingkungan sekitar. Magang yang dilakukan tentunya harus sesuai dengan kompetensi bidang ilmu, sehingga sesuai dengan capaian pembelajaran program studi S1 Agribisnis. Menariknya program AEC dapat diakui atau diklaim setara minimal 20 SKS.  

Tujuan dilaksanakannya program ini yaitu untuk meningkatkan kompetensi dasar pada aspek digital mindset and behaviour, sense of socio-entrepreneurship, environmental savvy, leadership dan quantitative data analytic dalam menghadapi dinamika lingkungan bisnis yang ditandai oleh VUCA yakni volatilitas (volatility), ketidakpastian (uncertainty), kompleksitas (complexity), dan ambiguitas (ambiguity). Dimana mekanisme pelaksanaan program ini yaitu, pihak departemen akan melakukan seleksi untuk memilih dan menetapkan kira-kira tim mana yang paling cocok dan tepat untuk mengikuti program ini, setelah itu akan dilakukan pembekalan bagi tim yang akan melaksanakan program AEC, dan di tahap akhir yaitu pelaksanaan program di masing-masing daerah yang telah ditetapkan sembari KKN.

Dalam pelaksanaan program AEC tentunya ada pihak-pihak yang terlibat. Dalam tim ini, pihak yang terlibat yaitu PT PG Rajawali I. Ini merupakan suatu bentuk kerja sama antara perusahaan terkait dengan departemen agribisnis untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) khususnya pada bidang agribisnis. Dalam magang ini tim yang diketuai oleh Hilmy melihat proses agribisnis secara menyeluruh dari hulu hingga hilir, dari bagaimana tebu itu diolah sehingga menjadi gula dan produk komersil. 

Tim yang diketuai oleh Hilmy ini tak hanya melaksanakan program AEC saja, namun juga turut serta dalam pengabdiannya kepada masyarakat sebagai bentuk implementasi ilmu, pengetahuan, dan pengalaman yang telah mereka dapatkan. Hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat sekitar agar bisa dapat tumbuh dan berkembang mengikuti arus zaman. “Selain melaksanakan program AEC, kami juga turut melakukan KKN dengan menganalisis potensi Desa Lumbangsari dan sekitarnya seperti program sosialisasi aplikasi digitani, mengajar pengetahuan umum dan Al-Quran kepada anak-anak. Hal inilah yang menjadi bentuk keseriusan kami dalam menyeimbangkan program magang dan pengabdian kepada masyarakat sekitar,” ucap Hilmy ketua tim. 

Mereka sangat antusias dan berpartisipasi dalam perwujudan SDGs desa setempat, contohnya SDGs no. 4 terkait pendidikan berkualitas. Tim ini turut membantu tenaga pengajar dalam mengajarkan pengetahuan umum dan pendidikan agama di TPQ. Selain berpartisipasi dalam perwujudan SDGs no. 4, tim ini juga memberikan sosialisasi mengenai aplikasi digitani yang bisa membantu masalah yang ada di lahan dan luar lahan yang berhubungan dengan pertanian, dan kegiatan lain yang dilakukan oleh tim ini yaitu membantu tasyakuran koperasi karabagi sebagai mitra dari perusahaan magang.

Tentu hal ini menjadi pengalaman berharga bagi mereka karena mereka berhasil untuk memberikan kontribusi terhadap masyarakat dan memberikan perubahan dalam masyarakat.

Selain memberikan dampak positif kepada masyarakat ada beberapa benefit yang didapatkan oleh anggota tim yaitu  experience dan pengetahuan mengenai DUDI dan pandangan yang lebih luas, khususnya pada agribisnis gula yang tentunya sangat menarik untuk didalami, selain itu KKN juga turut mengajari  bagaimana mahasiswa turut membantu masyarakat sekitar dalam mengatasi beberapa permasalahan yang mendasar.

***

Reporter : Sisca Elfiyani

Editor: Rosita

Sisca Elfiyani

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.