Tim KKNT Inovasi IPB Desa Majalaya menggelar program peduli lingkungan dengan nama EcoAction, yang merupakan singkatan dari Ecology Action pada tanggal 10 hingga 11 Juli 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Desa Majalaya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang. EcoAction dihadiri oleh perangkat Desa Majalaya, kepala dusun, ketua RT dan RW, ibu-ibu PKK, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), anggota Gapoktan Tani Mandiri, dan masyarakat Desa Majalaya.
EcoAction merupakan kegiatan peduli lingkungan yang berisi beberapa kegiatan, di antaranya sosialisasi pengenalan aplikasi IPB DigiTani, sosialisasi pengelolaan sampah, serta demonstrasi pembuatan briket. Tim KKNT Inovasi IPB Desa Majalaya bermaksud melakukan edukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan dari bahaya sampah, termasuk pemaparan informasi tentang cara mengelola sampah dengan baik dan bentuk-bentuk pemanfaatannya untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
“Kami ingin membantu meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan,” papar Faiz Alfian Nazri, Koordinator Desa Majalaya.
Aplikasi IPB DigiTani merupakan aplikasi buatan IPB University berupa platform media komunikasi dan konsultasi petani, peternak, dan nelayan dengan pakar IPB University untuk berbagi wawasan dan pengetahuan melalui konsultasi, artikel, dan forum diskusi. Tak hanya dikenalkan dengan aplikasi tersebut, oleh tim KKNT Inovasi IPB, masyarakat Desa Majalaya juga diajarkan praktik penggunaan aplikasi DigiTani, mulai dari mengunduh aplikasi, pembuatan akun, sampai pengenalan fitur.
Dalam kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah, turut diundang perwakilan dari Forum Kabupaten Sehat Karawang, Hendro Wibowo sebagai pemateri. Pada kesempatan tersebut, Hendro menjelaskan bahaya pengelolaan sampah yang tidak baik serta cara mengelola sampah dengan bijaksana. Hendro menampilkan satu tayangan video tentang TPS3R Baraya Runtah Karawang 2K yang merupakan tempat pengelolaan sampah 3R (Reuse, Reduce, Recycle) berbasis komunitas dan wilayah di Kabupaten Karawang.
Selain itu, melalui program EcoAction juga dilakukan demonstrasi pembuatan briket. Briket merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil, seperti batu bara dan minyak bumi. Briket sendiri dapat dibuat dari bahan organik, seperti kayu, jerami, sabut kelapa, limbah pertanian, limbah makanan, dan sebagainya.
“Dengan adanya demonstrasi langsung ini, kami berharap masyarakat tahu cara mengubah limbah organik menjadi sumber energi yang lebih ramah lingkungan, salah satunya dalam bentuk briket,” ungkap Faiz.
Adapun bahan utama yang digunakan dalam praktik pembuatan briket yaitu tepung tapioka yang sudah dimasak, kulit kacang, dan daun kering yang sudah dihaluskan, serta sekam padi. Bahan-bahan tersebut dicampur menjadi satu adonan, dicetak, kemudian dijemur di bawah sinar matahari selama beberapa hari hingga kering.
Tim KKNT Inovasi IPB Desa Majalaya berharap masyarakat mampu memahami pemaparan materi pengelolaan sampah, pengenalan aplikasi DigiTani, dan pembuatan briket dengan baik.“Kami ingin masyarakat Desa Majalaya mampu mengelola sampah dengan baik dan bijak, serta mampu memanfaatkan peluang dalam meningkatkan ekonomi desa,” pungkas Faiz.
***
Reporter: Fatin Humairo
Editor: Fairuz Zain
Tambahkan Komentar