Tim Fun Hiproship merupakan salah satu tim kontingen Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) IPB University yang lolos pendanaan Kemendikbud 2023. Tim Fun Hiproship dengan judul proposal “Fun Hiproship: Optimalisasi Waktu Luang Anak Melalui Pendekatan Agro Edukasi dan Pemanfaatan Lahan Panti Asuhan Rumah Harapan” tersebut diketuai oleh Hafifatunil Khairani dan beranggotakan Erisya Rahma, Nuzrina Ardhani, Dinti Wardah Nurus Sa’adah dan Dewi Arum. Program yang diusung adalah pelatihan hidroponik dan wirausaha sambil bermain bersama anak-anak Panti Asuhan Rumah Harapan.
Mitra dari Tim Fun Hiproship merupakan Panti Asuhan Rumah Harapan yang berlokasi di Jl. Raya Pemda No.47 Kedung Halang dengan 23 anak asuh, 5 anak asuh mukim dan 18 anak asuh non mukim. Anak asuh di Panti Asuhan Rumah Harapan berada di rentang usia 6 –14 tahun dari SD sampai kelas 1 SMP.
Program ini memiliki latar belakang pemanfaatan waktu luang anak dan lahan kosong di Panti Asuhan Rumah Harapan serta kepedulian tim tentang perlunya penanaman jiwa wirausaha dan hidroponik sebagai bekal anak setelah keluar dari Panti Asuhan Rumah Harapan. Fun Hiproship, sesuai namanya dilakukan secara fun dengan konsep 5 Steps Fun Hiproship yang terdiri dari Starting Class, Fun Learning Class, Agro Education Class, Entrepreneur Class dan Practice Class.
“Program ini memiliki media permainan yang diberi nama TAMINI (Harta Karun dan Misi Hidroponik). Media permainan ini disisipkan dalam pembelajaran agar anak lebih mudah memahami materi melalui belajar sambil bermain, yaitu fun learning class, sedangkan pemberian materi untuk anak pada program ini dinamakan starting class. Media permainan TAMINI mirip ular tangga tapi tanpa ular sama tangga diganti sama bom dan harta karun aja, konsep permainannya sama,” jelas ketua tim Fun Hiproship.
Tim PKM-PM Fun Hiproship berfokus memberikan pelatihan menanam sayuran hidroponik dan microgreens ke anak Panti Asuhan Rumah Harapan mulai dari penyemaian benih, pengolahan microgreens, cara pemindahan ke instalasi hidroponik, pemberian nutrisi, pemanenan sayuran hidroponik dan juga cara menjual hasil panen dengan baik. Kegiatan ini diberi nama Agro Education Class. Selanjutnya, pada entrepreneur class, anak-anak juga belajar wirausaha secara asik dengan bermain peran menjadi penjual dan pembeli, mereka sangat bersemangat dan antusias dalam rangkaian ini.
Pada step terakhir practice class mereka mencoba menanam hidroponik secara mandiri dengan botol plastik bekas. Hasil menanam hidroponik di botol bekas nantinya di bawa ke rumah sebagai oleh-oleh untuk keluarga masing-masing, yang diharapkan pelatihan hidroponik bagi anak-anak Panti Asuhan Rumah Harapan non-mukim dapat diteruskan manfaatnya ke keluarga di rumah.
Reporter: Dinti Wardah Nurus Sa’adah
Editor: Shintia Rahma Islamiati
Tambahkan Komentar