Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 360 Halaman
Tahun Terbit : 2013
Tahun Terbit : 2013
Harga : Rp 55000
Di Negeri di ujung tanduk
Kehidupan semakin rusak
Bukan karena orang jahat semakin banyak
Tapi semakin banyak orang yang memilih tidak pedul lagi.
Thomas merupakan salah satu pakar konsultan keuangan profesional (baca Negeri Para Bedebah”. Kini memperluas ranah kerjannya dengan menjadi seorang konsultan politik yang menyusun strategi bagi politikus untuk dapat memenangkan pemilu. Meskipun baru saja setahun Thomas membuka biro baru di kantornya namun ia telah dua kali membawa kemenangan bagi klien politiknya.
“apakah demokrasi system terbaik yang diberikan Tuhan? Difirmakan Tuhan dalam kitab suci? Jelas tidak. Demokrasi adalah hal ciptaan manusia dalam catatan sejarah, system otoriter absolut juga bisa memberikan kesejahteraan lebih baik. Tuhan hanya memerintahkan kita memberikan sebuah urusan kepada ahlinya…(Thomas. Negeri Di Ujung Tanduk, 55)
Dalam kisahnya kali ini Thomas akan membantu seorang klien politiknya yang berinisial JD. Seorang gubernur DKI yang sangat dicintai oleh warganya, yang akan maju ke Pemilihan Presiden. Dan ketika mereka tengah dekat dengan kemenangan, sebuah serangan yang mematikan dan mengerikan membayangi meraka. Peristiwa pertama dari serangan balik adalah peangkapan Thomas ketika ia sedang berada di Honkong. Seberat seratus kilogram heroin ditemukan dalam dek kapal yang baru saja tertambat dipelabuhan. Belum lagi puluhan senjata yang juga ditemukan oleh Interpol Honkong. Pristiwa kedua, JD ditangkap dengan tuduhan korupsi sebuah proyek pembangunan Tandon.
“Kau tahu, Thomas masalah terbesar bangsa kita adalah: penegakan hukum. Hanya itu saja, sedrhana bukan?” sebuah percakapan antara Thomas dan JD pada sebuah kesempatan.
Thomas memiliki alasan sendiri kenapa ia mendukung JD bahkan dengan mempertaruhkan nyawanya sekalipun. Hal ini karena JD memiliki sebuah misi tentang sebuah penegagkan hokum dalam kampanyenya. Dalam suatu kesempatan Thomas bertemu dengan JD dan ia langsung jatu hati pada JD dengan segala pemikirannya.
Novel Negeri di ujung tanduk ini merupakan skuel dari novel karya Tere Liye yang berjudul Negeri Para Bedebah. Dengan bahasa dan deskripsi yang jelas tere liye mengajak pembaca untuk mengamati realita yang ada di sekitar kita. Saat membaca Novel ini saya langsung teringat dengan berbagai kasus hukum yang terjadi di Indonesia. Khususnya Kasus korupsi yang melibatkan banyak pejabat teras negeri ini. Seperti novel sebelumnya, Novel Negeri Di Ujung Tanduk juga bercerita tentang siasat, intrik dan kejelian.
Umi Trimukti
Umi Trimukti
Tambahkan Komentar