
Bertujuan untuk mengingatkan masyarakat dunia perihal pentingnya peran dan fungsi tanah dalam kehidupan, Food and Agriculture Organization (FAO) menetapkan tanggal 5 Desember sebagai World Soil Day atau Hari Tanah Sedunia. Tagline yang diusung oleh FAO untuk World Soil Day tahun 2018 ialah Be Solution to Soil Polution, yang mengandung makna bahwa sudah sepatutnya masyarakat sendirilah yang dapat menjadi solusi atas berbagai permasalahan terkait tanah, terkhususnya polusi tanah. Salah satu hal mudah yang dapat dilakukan masyarakat dalam rangka mendukung tagline tersebut ialah dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah (HMIT) turut mengambil peran dalam peringatan Hari Tanah Sedunia dengan mengadakan kampanye yang bertempat di Media Centre IPB, Rabu (5/12). “Dengan diadakannya kampanye Be Solution to Soil Polution, diharapkan dapat mendorong hati kecil mahasiswa IPB untuk peduli terhadap permasalahan terkait tanah,” Tutur Nadya Siti Rahmah, Staff Eksternal HMIT IPB.
Nadya juga menambahkan bahwa salah satu penyebab polusi tanah ialah sampah plastik. “ jika tanah sudah tercemar, akan dapat memengaruhi tanaman dan keberlangsungan hidupnya. Maka, penggunaan sampah plastik harus diminimalisir,”ujarnya.
Di lokasi kampanye, terdapat berbagai spot-spot yang ditawarkan, seperti sarana cap tangan menggunakan tanah latosol, mading yang memuat berbagai hal mengenai penyebab, dampak, serta solusi atas permasalahan polusi tanah. HMIT juga menyediakan merchandise stiker dan gantungan kunci awetan pinus, serta pembagian es lilin gratis agar acara semakin menarik perhatian mahasiswa.
Annisa Dhiya Fadila
Ed: Karina Rahmi
Tambahkan Komentar