Sejumlah massa yang tergabung dalam gerakan mahasiswa Pro-KM IPB melancarkan aksi di depan gedung rektorat pada hari Jumat(14/12) pukul 14.00. Massa yang merupakan aliansi dari unsur BEM dan DPM se-IPB tersebut sebelumnya berkumpul di depan Student Center (SC) dan berkonvoi melewati Faperta hingga ke Rektorat. Massa menuntut segera dilaksanakannya pelantikan perangkat KM IPB.
Aksi ini diisi dengan teatrikal yang menggambarkan gelaran Sidang Umum I yang ricuh dan juga orasi-orasi yang menuntut segera dilaksanakannya pelantikan. Massa beralasan bahwa dengan tidak adanya perangkat KM maka tim PANJA SPP tidak akan bisa dibentuk dan mereka mengkhawatirkan akan ada mahasiswa yang dikeluarkan karena tidak mampu membayar SPP.
Aksi yang berlangsung hingga pukul 19.00 tersebut berjalan cukup tertib. Tim perunding Pro-KM IPB kemudian melakukan perundingan langsung dengan Direktur Kemahasiswaan IPB Dr. Rimbawan. Perundingan tersebut berangsung alot hingga memakan waktu yang cukup lama.
Hasil dari perundingan tersebut diantaranya adalah :
- Tidak ada pembicaraan permasalahan pelantikan sebelum Rektor dilantik pada 17 Desember 2012
- Tim perumus tetap merumuskan Forum Mahasiswa dengan sistem keterwakilan
- Pihak institusi tidak menyetujui adanya Kongres Mahasiswa
- Jika ada deadlock, yang akan memfasilitasi adalah pihak rektorat
- Pihak institusi tetap akan memenuhi kebutuhan mahasiswa lewat BEM/DPM Fakultas
Dari hasil perundingan tersebut Direktorat Kemahasiswaaan tampak berusaha netral dan berkomitmen penuh untuk menengahi serta memfasilitasi apa yang menjadi tuntutan kedua kubu mahasiswa. Meskipun begitu, inisiasi untuk segera menyelesaikan konflik yang tak seharusnya berkepanjangan ini ada pada diri masing-masing mahasiswa sendiri yang belum juga menemukan kata mufakat, hingga saat ini.
Adhiet Yogi Utomo
keren nih… aksi damai tanpa ricuh..