Tak Ada Kurban, Koran Pun Jadi

Koran bekas alas sholat Id jadi rejeki sampingan warga sekitar IPB (26/10).
Hari Raya Idul Adha selalu disambut dengan sukacita oleh umat muslim. Hari besar yang biasa disebut orang dengan Hari Raya Haji atau Hari Raya Qurban ini menjadi hari penuh rejeki, terutama bagi orang yang kurang mampu. Sesuai namanya, di hari ini umat Islam melaksanakan ibadah Kurban, menyembelih hewan ternak seperti domba, kambing atau sapi. Daging kurban itu kemudian dibagikan kepada masyarakat yang dianggap kurang mampu. 

Sebagian masyarakat merayakan Idul Adha dengan cara yang berbeda. Seperti yang dilakukan warga sekitar Kampus IPB yang mengais rejeki dengan mengumpulkan koran-koran bekas yang tercecer di  lapangan parkir GWW. Koran-koran bekas yang sebelumnya digunakan jamaah sholat Id sebagai alas ini mereka kumpulkan dan ditata rapi, sebelum dijual ke pengumpul barang bekas.
Sahid (72), mengumpulkan koran untuk menambah penghasilan.
“Lumayan de, buat nambah-nambah penghasilan,” tutur Sahid (72), salah seorang pengumpul koran. Pria yang bekerja sebagai tukang becak itu mengaku jika kegiatan yang ia lakukan ini semata hanya untuk menambah penghasilan dari menarik becak yang pas-pasan. “Jika hari biasa sih narik cuma dapet 25 ribu, nggak cukup buat ngasih makan keluarga,” tuturnya lirih. Koran-koran yang ia kumpulkan ini kemudian dikirimkan ke pengumpul yang ada di daerah Babakan Tengah atau Cibeureum.

Selain mengumpulkan koran, warga ini juga masih menunggu kupon pembagian daging kurban yang tak kunjung mereka terima. “Sekarang sih belum. Mungkin besok baru ada.” tutup Sahid sambil merapihkan korannya.



Muhammad Fahmi Alby – Koran Kampus
Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.