Mahasiswa Baru Tingkat Persiapan Bersama (TPB) akan dihadapi dengan lingkungan Asrama TPB IPB. Tempat tersebut menjadi awal mahasiswa beradaptasi dengan lingkungan IPB yang baru. Mulai dengan mengenal mahasiswa dari berbagai daerah, penyesuaian kegiatan asrama dan cara belajar. Inilah yang akan menjadi awal penyesuaian Mahasiswa IPB 52.
Jumat (26/06) sampai Sabtu (27/06) merupakan hari registrasi mahasiswa baru angkatan 52. Tahun ini menjadi awal integrasinya asrama dengan TPB. Pembaharuan mekanisme registrasi menjadi salah satu produk integrasi tersebut. Registrasi tahun ini lebih mudah dibanding dengan tahun kemarin. Berkas registrasi diberikan saat pengarahan matrikulasi dan asrama (8/06) sehingga menghindari pengisian berkas di tempat.
Mobilisasi mahasiswa baru menuju asrama juga mempermudah proses registrasi. Mahasiswa difasilitasi bis kampus untuk mengangkut barang dari Graha Widya Wisuda (GWW) menuju asrama. “Proses registrasi dari awal sampai akhir berjalan lancar. Apalagi dengan adanya pengangkutan barang ke asrama menjadi mudah karena diarahkan oleh pihak Asrama “, ucap Dyah, AGB 52. Kegiatan mobilisasi tersebut bekerjasama dengan Unit Keamanan Kampus (UKK) dan Sarana Prasarana IPB untuk menghindari terjadinya kepadatan kendaraan.
Selain itu, berdirinya asrama baru juga menjadi wajah baru menyambut kedatangan mahasiswa angkatan 52. Bangunan tersebut ditargetkan selesai bulan September 2015 sehingga dapat ditempati mahasiswa dari jalur selain SNMPTN (UTM, SBMPTN, PIN dan Afirmasi). Konsentrasi Asrama Putri dalam satu kawasan menjadi tujuan utama pembangunan, yang saat ini terdapat Asrama A5 yang jauh dari asrama putri lain.
Mengenai wajah baru asrama, Dr. Asep Gunawan selaku Asisten Direktur Bidang Asrama Mahasiswa Program TPB mengharapkan Program Pembinaan Akademik dan Multi Budaya (PPAMB) dapat diikuti dengan baik oleh seluruh mahasiswa angkatan 52 “Saya harap mahasiswa TPB mengikuti semua PPAMB dari awal sampai akhir, sehingga saat keluar dari asrama mahasiswa mempunyai softskill dan rasa kebersamaan” tuturnya.
Reni S dan Ratna PH
Avina F
Tambahkan Komentar