Salah satu Rusa Timor yang tertangkap kamera (foto : Ichwanul Aziz / Koran Kampus) |
Departemen Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata (KSHE) IPB memiliki penangkaran rusa yang berlokasi di belakang perumahan dosen IPB. Kandang tersebut berisi delapan ekor rusa dari jenis Rusa Timor (Cervus timorensis).
Muhtar, yang telah bekerja sebagai penjaga sekaligus penanggung jawab kandang rusa sejak tahun 1992, menerangkan bahwa sebelumnya ada tiga belas ekor rusa yang menempati kandang tersebut. Namun, lima ekor rusa mati karena saat musim hujan kandang tersebut tidak diberi tempat berteduh yang memadai. Dokter hewan yang biasa menangani rusa-rusa ini sudah meninggal dan belum ada gantinya. “Dokternya ya saya sendiri, obatnya cuma singkong,” ujar Muhtar.
Muhtar bersama isteri dan anaknya yang merawat rusa-rusa ini. Biasanya, rusa-rusa ini diberi makan rumput atau singkong tiga kali dalam sehari, yaitu pukul 07.00, 12.00, dan 16.00 WIB. “Waktu masih ada dokter, sering diberi tambahan vitamin juga,” ujar Ummi, isteri Muhtar.
Saat ini, kandang rusa telah dilengkapi dengan pagar kawat yang dipasang sekitar satu bulan yang lalu. Penambahan pagar kawat ini dimaksudkan agar anak-anak rusa tidak mudah keluar kandang.
Nur Azizah Rizki A
Tambahkan Komentar