Kelompok Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) IPB Bogorkab68 di Desa Sukaresmi menggelar webinar PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) pada Minggu (25/7) secara hybrid. Kegiatan ini mendatangkan alumnus Gizi Masyarakat IPB, Susila Dharma Asih, S.Gz., sebagai narasumber. Narasumber menyampaikan materi melalui Zoom, sedangkan peserta datang secara langsung dalam satu ruangan. Kegiatan webinar PHBS diselenggarakan khusus untuk ibu hamil di Desa Sukaresmi sejumlah lima belas orang. Webinar ini membahas indikator PHBS, khususnya mengenai konsumsi makanan sehat dan bersih, seperti pengetahuan tentang gizi seimbang, isi piringku, dan jenis-jenis makanan untuk meningkatkan imunitas ibu hamil pada masa pandemi. Pasalnya, ibu hamil tidak hanya melindungi dirinya sendiri, tetapi juga janin dalam kandungannya.
“Kesadaran masyarakat tentang kesehatan masih sangat minim diinformasikan sehingga masyarakat kurang tahu bagaimana pola hidup bersih dan sehat, terutama ibu hamil,” ungkap Eleven Saputra, anggota kelompok KKN-T IPB Bogorkab68 melalui wawancara secara daring.
Menurut Eleven, berdasarkan informasi dari puskesmas setempat, kebanyakan ibu hamil di Desa Sukaresmi jarang memeriksakan kandungan ke dokter. Rata-rata mereka memeriksakan kandungannya saat akan melahirkan saja. Hal ini sangat rentan untuk kondisi ibu dan janin, terlebih pada masa pandemi seperti sekarang.
Dalam pelaksanaannya, kelompok KKN-T IPB Bogorkab68 bekerja sama dengan Puskesmas dan Pemerintah Desa Sukaresmi. Mulanya, kelompok KKN-T IPB Bogorkab68 melakukan survei ke puskesmas mengenai permasalahan inti bidang kesehatan di Desa Sukaresmi. Selanjutnya, mereka berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Sukaresmi untuk pendataan peserta melalui kader posyandu dan kepala RT/RW setempat.
Setelah menggelar webinar, kelompok KKN-T IPB Bogorkab68 memberikan tantangan bagi partisipan melalui grup WhatsApp untuk mengirimkan foto makanan yang mereka konsumsi. Hal ini ditujukan agar ibu hamil memahami dengan baik komposisi makanan di piring mereka sesuai isi piringku sehingga dapat mendukung kelancaran proses kehamilan dan melindungi ibu serta janin.
Menurut Eleven, kelompok KKN-T IPB Bogorkab68 belum mampu memaksimalkan jumlah peserta webinar. Adanya pandemi Covid-19 ini membuat jumlah peserta harus dibatasi. Meski demikian, materi yang disampaikan narasumber disebarluaskan melalui grup WhatsApp kepada masyarakat lainnya. Dengan begitu, masyarakat yang tidak bisa mengikuti webinar diharapkan tetap dapat mengakses dan memperoleh pengetahuan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.
Reporter: Indri Mariska
Foto: Dokumentasi pribadi
Editor: Hareta Shofi Athiyya
Tambahkan Komentar