Koran kampus IPB telah menerbitkan Tabloid Mahasiswa Baru atau yang akrab disebut Koran Maba, salah satu proker besar UKM Koran Kampus IPB yang diterbitkan rutin setiap tahunnya. Pada tahun ini, target pembaca Koran Maba dikhususkan untuk mahasiswa baru IPB University angkatan 60 yang akan menyajikan informasi menarik seputar IPB University, baik dari segi perkuliahan maupun lingkungan kampus. Koran Maba ini dapat memberikan kacamata baru mengenai dunia perkuliahan yang mungkin akan berbeda dengan saat bersekolah.
Koran Maba terdiri atas beberapa rubrik yang variatif, mulai dari liputan utama yang mengangkat topik tertentu hingga selingan ringan yang berisikan games serta karya sastra untuk menghibur para pembaca. Terdapat juga rubrik yang berisikan informasi terkini seputar beberapa fakultas di IPB University. Diharapkan para pembaca khususnya Maba 60 dapat selangkah lebih maju dalam mengenal IPB University setelah membaca Koran Maba.
Tahun ini, Koran Maba mengangkat tema “multiversity”, yaitu kacamata baru dunia perkuliahan yang diharapkan dapat memberikan informasi bahwa menjadi seorang mahasiswa memiliki banyak pilihan, contohnya dalam memilih mengikuti organisasi, volunteer, maupun kegiatan kemahasiswaan lainnya sesuai dengan minatnya masing-masing. Liputan utama mengangkat tema mengenai pendapat beberapa mahasiswa ketika baru pertama kali menyandang gelar ’Maba’ dan liputan khususnya lebih terperinci dengan mewawancarai narasumber yang merupakan salah seorang mahasiswa berprestasi.
Nevandia Nur Apriliani selaku Ketua Redaksi Tabloid edisi Khusus Mahasiswa Baru 60 ini mengatakan bahwa Koran Maba edisi tersebut ditargetkan untuk terbit pada 1 Agustus 2023, yang mana sebelum dilaksanakannya rangkaian MPKMB 60. Hal tersebut dilakukan agar mahasiswa baru dapat mempersiapkan diri terlebih dahulu dengan membaca Koran Maba. Saat diwawancarai Sabtu (29/07/23) lalu, Nevan juga mengatakan bahwa persiapan Koran Maba sudah memasuki masa revisi kedua dan sudah mencapai 95% dari target penerbitan.
Pendistribusian Koran Maba berfokus pada platform online, yaitu website Koran Kampus. Website ini nantinya akan diperluas jangkauannya melalui grup mahasiswa baru dengan bantuan adkesmah. Selain berfokus pada platform online, koran maba juga akan didistribusikan secara offline. Koran maba yang didistribusikan secara offline ini rencananya akan dibuat sebanyak 20 buah koran maba dan masih didiskusikan lebih lanjut.
Koran Maba edisi kali ini memiliki rubrik baru yang tidak dimiliki edisi-edisi sebelumnya. Rubrik baru tersebut, yaitu IPB Facts yang berisikan fakta-fakta tentang IPB University. Selain IPB Facts, Koran Maba tahun ini juga memiliki rubrik yang berisikan karya mahasiswa baru dimana tahun ini koran maba memberikan kesempatan kepada mahasiswa baru untuk berperan dalam membuat koran maba dalam satu halaman. Mereka dapat mengirimkan karya mereka yang nantinya akan disortir untuk dimasukan dalam koran maba.
Selain khusus angkatan 60, Koran Maba juga mendapatkan bantuan beberapa organisasi mahasiswa dan UKM yang turut menyebarluaskan tabloid ini ke berbagai angkatan lainnya. Tidak hanya itu, Koran Maba juga akan disebarkan di luar IPB.
“Selain di lingkup IPB, kami juga melakukan persebaran ke luar kampus lainnya dengan bantuan lembaga pers mahasiswa universitas lainnya. Ide lain juga muncul untuk disebar melalui OMDA, dimana mahasiswa baru pertama kali menjumpai ‘keluarga’ yaitu dalam OMDA,” ucap Nevandia.
Saat ditanyai, Nevandia juga menyatakan perasaannya tatkala diberikan amanah menjadi Ketua Redaksi Koran Maba 60. Awalnya ia sempat merasa ragu karena ia belum lama menjadi bagian dari Koran Kampus IPB, tetapi setelah dijalani dengan melewati berbagai tantangan dan dengan bantuan para pimpinan lainnya yang selalu memberi solusi akhirnya ia menjadi semakin yakin.
“Sejauh ini amanah yang aku terima membuat aku mendapatkan banyak ilmu dengan melewati tantangan baru. Pada awalnya memang terasa takut tetapi juga bersyukur karena bisa mengalahkan ketakutan tersebut,” ucapnya.
Ketakutan Nevandia yang berhasil dikalahkan melahirkan suka dan duka pembuatan koran maba ini beraneka ragam. Menurut Nevandia, ia jadi banyak kenalan karena mengharuskannya untuk menghubungi penanggung jawab tiap rubrik dan terus menindaklanjuti terkait kondisi narasumber, progress penulisan dan internal tim. Selain hal itu juga membuat setiap tim di masing-masing rubrik dapat saling sharing dalam menyampaikan berbagai pendapat. Duka yang dialami adalah kru koran maba yang merupakan angkatan 59 dan tentunya memiliki kesibukan masing-masing terlebih saat ini angkatan 59 tengah sibuk menjalani MPF dan juga MPD untuk memasuki fakultas dan departemen masing-masing. Selain itu, kru yang sulit mengatur waktu antara perkuliahan dan juga tanggung jawab sebagai kru koran maba ini lah yang menjadi kendala namun karena kru koran maba sudah ditanamkan rasa tanggung jawab dalam setiap kendala sehingga hal ini dapat terselesaikan. Duka tersebut yang pasti tertutupi dengan rasa suka.
“Para pembaca akan menemukan hal baru di Koran Maba yang akan memanjakan imajinasi, mata, dan pikiran mahasiswa baru yang lagi pusing dengan tugas MPKMB. Informasi-informasi kemahasiswaan akan kami sajikan secara menarik sehingga kami harap mampu melepaskan penat para pembaca sekaligus menambah pengetahuan baru. Singkatnya, bakalan ada ‘plus plus plus’-nya sehingga kalian harus baca banget koran maba ini, ya!” tutur Nevandia antusias.
Harapan Nevandia untuk Koran Maba tahun ini adalah semoga tim internal Koran Maba edisi ini dapat terus bekerja sama di project-project selanjutnya, yang mana pastinya akan membutuhkan kerjasama yang lebih erat lagi. Kemudian, untuk Koran Maba tahun ini semoga dapat memberikan informasi tentang pengetahuan baru bagi mahasiswa baru dan mahasiswa lainnya sehingga Koran Maba tahun ini dapat rilis dengan perilisan terbaik dan ilustrasi serta hal-hal yang baik lainnya sehingga para pembaca tidak merasa bosan ketika membaca Koran Maba edisi 60.
***
Reporter: Chairani Mezia Firmanti, Nazari Fryda Delviyanti, Audy Nabawi Sofian
Editor: Rosita
Tambahkan Komentar