Bincang-bincang seputar Kabinet Akasa Karya BEM KM IPB

Akasa Karya, nama kabinet BEM KM IPB 2024 yang memiliki visi “Gemakan angkasa, gemilang karya, menuju BEM KM IPB Digdaya”. Layaknya sebuah organisasi, Akasa Karya memiliki narasi utama yang mendasari arah gerak orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Gunawan Aji Prasetyo, Presiden Mahasiswa BEM KM IPB Kabinet Akasa Karya menjelaskan, “Narasi yang kami bawa adalah BEM KM IPB menjadi wadah bagi KM IPB untuk berkembang dan memberi karena kami sadar bahwa impian setiap manusia untuk menjadi yang terbaik versi dirinya merupakan hal yang selalu diperjuangkan oleh setiap individu. Manusia juga hadir untuk terus belajar memenuhi kebutuhan dirinya dan terus berkembang hingga akhirnya manusia peduli. Bukan hanya sekadar memantaskan diri, melainkan juga bagaimana bisa memberi manfaat kepada lingkungan sekitarnya.”

Narasi besar inilah yang melandasi penamaan kabinet BEM KM IPB 2024. Akasa Karya merupakan wujud dari mimpi yang bertumbuh dan berproses menjadi sebuah karya nyata, menggemakan langit (akasa) dengan semangat juang yang tidak kenal putus asa.

“Tahun ini memang begitu banyak yang kami rombak. Dengan memahami kebutuhan dan harapan, kami percaya bahwa BEM KM IPB dapat menjadi lebih dari sekadar organisasi kemahasiswaan. Menjadi tempat bertumbuh, berinovasi, dan perubahan positif yang tidak hanya berdampak pada mahasiswa saat ini, tetapi juga membentuk masa depan kampus yang lebih inklusi dan berkelanjutan,” jelas Aji.

Struktur kabinet Akasa Karya meliputi 3 Kementerian Koordinator (Kemenko), 6 Kementerian, 2 Badan Semi Otonom (BSO), 2 Direktorat, 1 Sekretaris Jenderal (Sekjen), 2 Bendahara Umum, dan 2 Sekretaris Umum. Seluruhnya berperan dalam mendukung jalannya organisasi.

Fokus BEM KM IPB saat ini adalah membenahi BEM secara utuh, sembari mencoba tetap mempertahankan program-program yang masih relevan, seperti Gebyar Nusantara dan Pekan Apresiasi. Tahun ini BEM KM IPB juga memiliki program inovasi bernama CEO School dan sedang merancang program tentang LPDP. Gerak Akasa Karya lebih mengutamakan pada pembaharuan dari dalam.

BEM KM Akasa Karya IPB terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak eksternal untuk mencapai tujuan bersama. Dalam lingkup nasional, Akasa Karya aktif berkolaborasi dengan berbagai BEM dari universitas lain seperti UGM, Unpad, Unair, dan lainnya.

Gunawan Aji Prasetyo, Presiden Mahasiswa BEM KM IPB Kabinet Akasa Karya (Sumber: Narasumber)

Dalam internal IPB, BEM KM Akasa Karya bekerja sama dengan seluruh elemen kampus, termasuk BEM di setiap fakultas. Selain itu, kolaborasi juga dilakukan dengan yayasan alumni dan berbagai perusahaan.

Untuk membangun rasa solidaritas dan kebersamaan di antara mahasiswa IPB, BEM KM Akasa Karya selalu berusaha dekat dan bersama mahasiswa dalam menghadapi berbagai masalah. Sebagai contoh, aktif mendampingi mahasiswa yang kesulitan membayar UKT di program vokasi hingga akhirnya berhasil mendapatkan dana bantuan. Selain itu, mendampingi teman-teman yang terancam harus menambah biaya BPKP agar kembali ke angka nol rupiah.

Kabinet ini menerapkan sistem monitoring dan evaluasi untuk menilai keberhasilan program. Kabinet juga menggunakan GPI untuk menilai kinerja anggota, guna memantau keberlanjutan program dan mengevaluasi kepanitiaan.

Aji mengungkapkan bahwa tantangan terbesar selama masa jabatannya adalah kesulitan membayar UKT yang dialami 2300 mahasiswa vokasi. Tadinya, solusi awal dari dekanat tidak cukup memadai. Setelah audiensi dan negosiasi panjang, mahasiswa berhasil mendapatkan bantuan sosial 50% dan pembebasan bagi yang tidak mampu membayar. Selain itu, biaya tambahan BPKP berhasil dihapuskan.

***

Reporter: Arnida Riani,Fatin Humairo’,Alia Putri, Arosanda Putri,Fida Zalfa Lathifah Yasmin, Fiqih Adita Fadillah

Editor: Rafly Muzakki R

 

 

 

Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.