Intip Keseruan di Balik Clash of Champions Ruangguru dengan Para Peserta, Sarah dan Ficky dari IPB University

Ramai jadi perbincangan, Clash of Champions Ruangguru hadirkan para peserta hebat dari berbagai universitas dalam maupun luar negeri. Wakili IPB University sebagai salah satu kampus top Indonesia, M. Ficky Haris Ardiansyah (Statistika 57) dan Sarah Firjani Hanisah (Gizi Masyarakat 59) turut serta ramaikan acara ini.

Partisipasi Ficky dalam Clash of Champions berawal dari tim Ruangguru yang menghubunginya melalui Instagram pribadinya. “Jadi, awalnya aku di DM, di-invite sama Ruangguru Community. Terus akhirnya aku mengiyakan,” tutur Ficky dalam wawancara pada 15 Juli 2024.

Setelah berbagai pertimbangan, mahasiswa tingkat akhir tersebut memutuskan menerima undangan untuk menjadi partisipan dalam kegiatan yang merupakan salah satu rangkaian ulang tahun Ruangguru yang ke-10. “Saat aku baca deskripsinya, aku baca panduannya, mau buat game show adu kecerdasan dan memang ilmunya, ilmu-ilmu basic, aku berani saja lah untuk coba ikut, apalagi sudah di tingkat akhir dan hitung-hitung kenang-kenangan sebelum lulus.” ujarnya.

Berbeda dengan Ficky, melalui wawancara pada 17 Juli 2024, Sarah mengaku dihubungi oleh tim Ruangguru melalui Linkedln miliknya. “Jadi, aku dihubungi oleh salah satu tim Ruangguru atau LO dari tim Clash of Champions melalui Linkedln untuk berpartisipasi dalam kegiatan Clash of Champions.”

Meskipun Ficky dan Sarah menerima undangan langsung dari tim Ruangguru, keduanya tetap harus melalui seleksi tes dengan durasi waktu tertentu. “Aku bersedia dan dikasih link untuk tes (online). Jadi ada tes ngerjain soal dengan waktu minimum, baru di situ ada pengumuman lolos. Cuma, kalo aku kebetulan tidak ada tes interview-nya, tapi beberapa temanku ada tes interview, jadi beda-beda.” ujar Ficky.

Tidak hanya tes dengan mengerjakan soal, prestasi-prestasi yang dimiliki para peserta, kesiapan, dan kepercayaan diri para peserta juga menjadi pertimbangan dalam tahap seleksi untuk menjadi peserta game show ini. “Selain diseleksi itu, sebenarnya kita juga ditanya untuk kesiapan kita mengikuti Clash of Champions. Karena kan ini tuh basic-nya adalah acara reality show atau game show yang pastinya kita akan disorot oleh kamera, jadi ditanya juga tingkat kepercayaan diri kita berada di depan kamera.” tutur Sarah.

Pengalaman Ficky dan Sarah ini tidak lepas dari suka duka yang dialami sebelum maupun saat syuting kegiatan ini. Ficky mengaku partisipasinya dalam game show ini mengembalikan memori-memorinya saat aktif mengikuti banyak perlombaan dan olimpiade. Kesempatan untuk bertemu dengan para mahasiswa berprestasi di kancah nasional dan internasional merupakan salah satu hal paling berkesan untuk Ficky dan Sarah.

Peserta Clash of Champions Ruangguru 2024 (sumber: narasumber).

“Pas ketemu (para peserta Clash of Champions) di lokasi syuting aku kaget banget karena semua partisipan CoC itu istilahnya adalah orang-orang yang high achiever, either mereka mapres, atau medalis olimpiade.” Ujar Sarah. Pengalaman syuting dan networking dengan para kru Ruangguru juga merupakan hal paling berkesan bagi Sarah. Kendati demikian, jadwal syuting yang padat kerap menjadi tekanan bagi keduanya

Beri warna baru untuk tayangan di Indonesia, Ficky mengaku tidak menaruh ekspektasi tinggi bahwa Clash of Champions akan banyak diminati penonton. “Awalnya gak expect akan benar-benar sebesar sekarang, karena waktu itu kita expect paling diangka ratusan ribulah viewers-nya. Soalnya kan taulah tayangan di Indonesia kan seperti itu dan kita mencoba sedikit melenceng. Aku juga mikirnya mungkin gak akan serame itu, tapi ternyata bisa pecah.” Ucap Ficky.

Sarah pun tidak menduga program ini akan banyak menjadi perbincangan di berbagai platform sosial media di Indonesia, karena menurutnya pada saat awal program ini tidak akan berbeda jauh dengan beberapa program Ruangguru sebelumnya.

Di balik itu, Ficky dan Sarah mengungkapkan rasa syukurnya karena hadirnya program ini menjadi inspirasi bagi anak muda untuk bisa berprestasi dan memanfaatkan potensi sebaik-baiknya dan keduanya berharap semangat berkompetisi para peserta Clash of Champions dapat mengalir dan menjadi motivasi para penonton.

Selain itu, Ficky dan Sarah berpesan kepada seluruh penonton Clash of Champions dan Mahasiswa IPB University agar selalu mengingatkan mereka jika berperilaku atau bertutur kurang baik, “Kita semua di sini hanya manusia biasa yang pastinya melakukan kesalahan dan kalau aku melakukan kesalahan tolong ingatkan dengan cara yang baik tuntun kami agar kami bisa memperbaiki kesalahan tersebut. Untuk Mahasiswa IPB, terima kasih atas dukungannya.

Aku mau berpesan untuk tetap semangat dan manfaatkan waktu kuliah sebaik-baiknya!” tutup Sarah malam itu. Ficky juga berucap hal yang demikian rupa, “Semoga kalian tidak berlebihan dalam mengambil sesuatu apa pun, karena namanya juga game show, ada menang ada kalah. Kita juga masih belajar, kita semua peserta masih berproses, dan kita juga mungkin akan buat salah. Jadi, sama-sama saling belajar dan saling menasehati.”

 

 

***

Reporter :  Rahma Ambara, Nabila Farasayu

Editor: Rafly Muzakki R

.

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.