ISEE : Menuju Beasiswa Luar Negeri

International Scholarship Education Expo (ISEE) kembali digelar dengan salah satu acaranya adalah international education seminar. Seminar ini dilaksanakan pada hari Minggu, 07 Oktober 2012 di Gedung Graha Widya Wisuda (GWW). Nycta Gina atau yang biasa dikenal sebagai Jengkelin hadir dalam acara ini dan menjadi salah satu moderator.
            Dalam seminar ini terdapat dua kali acara talkshow. Talkshow yang pertama bertemakan “Cara Mendapatkan Beasiswa ke Luar Negeri”. Salah satu pembicara dalam talkshow tersebut berkata bahwa pintar saja tidak cukup untuk mendapatkan beasiswa, namun dituntut untuk kenal dengan banyak orang. Tidak hanya itu, kita juga perlu menerapkan strategi-strategi diantaranya personal branding, dimana kita harus mampu melihat apa yang orang bisa “like” dari kita (be a changemaker) kemudian kita juga harus  berani menciptakan pertemanan baru.
            Menjadi seorang “scholarship hunter” tidaklah mudah karena akan menemui  kendala-kendala atau hambatan dalam mendapatkan beasiswa. Hambatan-hambatan tersebut dapat berasal dari diri sendiri maupun dari pihak luar. Hambatan dari diri sendiri seperti kurangnya rasa percaya diri, CV yang tidak menarik, tidak menguasai bahasa Inggris, penulisan essai yang tidak sesuai bahkan berlebihan, nilai akademis yang tidak memenuhi standar, tidak mempunyai softskill dan tidak mempunyai aktivitas extra curricular. Sedangkan hambatan yang berasal dari pihak luar yaitu tidak memiliki surat rekomendasi.
            Adapun cara-cara mendapatkan beasiswa adalah dengan mencari info sebanyak-banyaknya. Dunia teknologi dan informasi khususnya internet saat ini sangat membantu dalam pencarian info beasiswa. Setelah mencari info, persiapkan aplikasi beasiswa seoptimal mungkin setelah itu mengirimkan aplikasi yang telah dibuat jauh sebelum deadline tanggal batas akhir pengiriman. Hal tersebut dapat membuktikan kesungguhan seseorang dalam mendapatkan beasiswa.
            Talkshow kedua bertemakan “Bagaimana cara untuk bertahan di luar negeri setelah mendapatkan beasiswa”. Pada sesi ini dijelaskan cara-cara untuk bertahan setelah mendapatkan beasiswa. Yang pertama harus dimiliki adalah tekad dan nekat yang kuat. Selalu mengisi otak dengan berbagai pengetahuan-pengetahuan juga sangat penting agar tidak tertinggal oleh teman-teman dari negara lain. Selain itu diperlukan rasa percaya diri yang tinggi, dan dapat menghargai perbedaan. Kita juga harus selalu ingat siapa kita, hal ini membantu kita agar tidak sombong dan selalu rendah hati kepada siapapun. Cara terakhir agar dapat bertahan yaitu menerapkan 3P (Positive, Persistence and Pray).
Yulina Irawati – reporter Magang

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.