Struktur Kepanitiaan MPKMB 61 Jauh Berbeda Dengan Tahun-Tahun Sebelumnya?

Tahun ini, Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru atau yang akrab dikenal dengan MPKMB mengalami perubahan struktural pada segi kepanitiaan. Jika berkilas balik, pada MPKMB 60 terdapat divisi acara, relasi, kreatif, operasional, pendanaan, dan lapang. Namun, sekarang terdapat penambahan atau pemekaran dari divisi lapang, yaitu divisi PJK. Selain itu, terdapat pula pembaruan terkait sekretaris jenderal.

Awalnya, divisi lapang terbagi menjadi 3 subdivisi, yaitu Penanggung Jawab Kelompok (PJK), komisi disiplin, dan medis. Saat ini, divisi PJK dianggap memiliki fungsi yang berbeda dengan divisi lapang sehingga divisi ini bukan lagi bagian dari divisi lapang, melainkan sebagai divisi baru. Pada MPKMB 61 yang akan berlangsung pada bulan Agustus nanti, PJK memiliki tupoksi yang lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya. Pada divisi ini, terjadi peleburan antara PJK dan co-fasilitator. Peleburan ini diharapkan akan meminimalisir kesalahpahaman antara tim MPKMB dengan mahasiswa baru sehingga informasi dapat tersampaikan dengan efisien.

Rafi Salman Mufadhal Santoso selaku koordinator umum MPKMB 61 menuturkan bahwa tahun-tahun sebelumnya terjadi dualisme pendampingan oleh PJK dan co-fasilitator. Mahasiswa baru kebingungan untuk bertanya kepada siapa mengenai tugas yang diberikan. Akhirnya, terdapat dua penyampaian yang berbeda sehingga mengakibatkan informasi kurang maksimal. Sebagai contoh, PMB (Penyambutan Mahasiswa Baru) seharusnya ditangani oleh co-fasilitator dan MPKMB ditangani oleh PJK, tetapi mahasiswa baru tidak tahu harus bertanya kepada siapa. Masalah tersebut dianggap menjadi perhatian yang harus ditangani di kepanitiaan MPKMB tahun ini.

PJK memiliki tugas untuk menilai, baik tugas maupun sikap para mahasiswa baru. Tugas PJK bukan hanya sekadar bentuk pendampingan kelompok, tetapi juga pembersamaan penugasan sampai penilaian tugas akhir. Dalam segi kuantitas, PJK tahun lalu dengan sekarang mengalami penambahan jumlah yang awalnya sekitar 100 orang dan 5 panglima, bertambah menjadi 125 orang ditambah 5 panglima. Penambahan ini dilakukan seiring dengan penambahan jumlah mahasiswa baru IPB University tahun 2024.

Perbedaan lainnya pada MPKMB 61 adalah tidak adanya sekretaris jenderal seperti MPKMB 59 dan 60. Rafi Salman mengatakan sekretaris jenderal diperbarui menjadi wakil koordinator umum sebanyak 2 orang. Tugas wakil koordinator umum tetap sama dengan sekretaris jenderal, yaitu menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas dan pembinaan serta mendukung administrasi seluruh divisi. Tahun ini, Rafi Salman didampingi oleh Karina Putri Wijaya selaku wakil koordinator umum 1 dan Rizki Permana selaku wakil koordinator umum 2.  Seleksi kepanitiaan MPKMB 61 sudah selesai dilaksanakan dengan pendaftar sebanyak 1.075 orang. Para pendaftar melalui tiga tahapan seleksi, yaitu seleksi berkas, penugasan, dan wawancara. Menurut Rafi Salman, proses seleksi cukup ketat karena hanya 439 orang yang berhasil lolos seleksi sebagai staf MPKMB 61. Jumlah tersebut lebih banyak daripada jumlah staf MPKMB 60 yang hanya berjumlah 375 orang.

Rafi Salman mengungkapkan harapannya mengenai MPKMB 61. Ia ingin peserta merasa puas akan pelaksanaan MPKMB 61. Ia juga berharap panitia merasa MPKMB 61 dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan. “Fokus utama untuk bisa mencapai sebuah kesuksesan yakni dari peserta itu sendiri dan juga dari panitianya,”ujarnya.

 

***

Reporter : Arnida Riani, Heksa Rahmania T. ,Yusuful Azzi, Irfan Firmansyah

Editor : Rafly Muzakki

Illustrator : Anggi Malika

 

Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.