Menyongsong Era Pertanian Modern: Strategi TNI dalam Talkshow MPKMB IPB 61

Rabu (7/8), Brigjen TNI Aang Gunawan, S.Sos., menyampaikan pandangan mendalam mengenai kondisi pertanian di Indonesia dan peran TNI dalam mendukung sektor ini. Dalam talkshow tersebut, Aang menguraikan bahwa meskipun ada kemajuan di sektor pertanian, seperti penggunaan alat bajak sawah modern dan teknologi mekanisasi lainnya, masih banyak petani yang menggunakan sarana dan prasarana tradisional.

Beliau menilai peningkatan produktivitas pertanian Indonesia masih diperlukan. “Kita masih menghadapi tantangan dengan sarana dan prasarana yang belum sepenuhnya modern, teknologi seperti drone untuk penyemprotan belum umum digunakan,” ungkapnya. Aang menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi para petani untuk mengadopsi teknik pertanian modern dan praktik manajemen yang efektif.

Selain itu, Aang juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk TNI, kementerian, pemerintah daerah, serta lembaga penelitian dan pengembangan. “Kolaborasi ini diperlukan untuk mengembangkan bibit unggul, menciptakan pupuk organik yang berkualitas, dan memperkuat koordinasi dalam pengembangan teknologi pertanian,” jelasnya.

Brigjen Aang Gunawan saat diwawancara Koran Kampus IPB di Graha Widya Wisuda, Rabu (7/8). (Foto/Zera Adinita Putri)

Mengenai dukungan kebijakan pemerintah, beliau menegaskan bahwa subsidi, insentif, dan regulasi yang kondusif sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global. “Harapan kita adalah bisa bersaing dengan negara-negara maju, seperti Vietnam dan Cina, dengan memanfaatkan potensi alam secara optimal dan menggunakan sistem modern,” ujar Aang. Dari sektor pertanian, Indonesia sangat bagus. Lulusan pertanian tidak hanya akan menjadi petani, tetapi juga dapat berperan di berbagai bidang pertanian lebih luas.

Aang pun mengungkapkan kebanggaannya atas kesempatan yang telah diberikan untuk menyampaikan visi dan misi TNI di sektor pertanian. “Sangat penting untuk melibatkan generasi muda, khususnya mahasiswa dalam pengembangan pertanian yang melimpah, dijual dengan cara melaut dan itu diakui oleh mancanegara. Sosialisasi dan kolaborasi seperti ini sangat bermanfaat untuk memberikan motivasi dan wawasan,” tambahnya.

Aang berharap sosialisasi dan kolaborasi yang rutin diadakan setiap tahun ini dapat memberikan referensi yang bermanfaat mengenai sejarah perkembangan pertanian, serta memotivasi mahasiswa untuk berkontribusi terhadap sektor ini di masa depan, dengan mindset yang telah terbentuk sejak awal.

***

Reporter: Fiqih Adita Fadillah

Fotografer: Nesya Syahla Khalisha, Zera Adinata Putri

Editor: Fairuz Zain

Avatar

Fiqih Adita Fadillah

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.