Dalam talkshow yang dihadiri oleh Brigjen TNI Aang Gunawan, S.Sos., sebagai narasumber di hari kedua MPKMB IPB 61, berbagai isu penting mengenai pertanian dan strategi ketahanan nasional dibahas secara mendalam. Aang mengungkapkan bahwa dalam konteks Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam dari Sabang hingga Merauke, seharusnya Indonesia bisa lebih maju. “Sumber panen Indonesia terletak pada sektor pertanian dan kelautan,” katanya.
Pada sesi tanya jawab, Aang memberikan solusi konkret untuk kemajuan sektor pertanian Indonesia. “Untuk mendorong kemajuan, perlu penerapan teknologi pertanian mutakhir seperti sistem pertanian presisi, pelatihan bagi petani, peningkatan infrastruktur, serta akses modal untuk peralatan canggih sangat penting. Diversifikasi produk dan pengembangan sektor pengolahan juga dapat menambah daya saing di pasar global,” jelasnya. Beliau menggarisbawahi pentingnya musyawarah dalam mengambil keputusan, terutama dalam perubahan mendadak.
Aang mengajak semua pihak untuk mempertahankan dan memajukan pertanian sebagai mata pencaharian pokok. “Mahasiswa harus sadar akan pentingnya belajar, mengabdi untuk sektor pertanian yang vital ini,” ucapnya, menggarisbawahi pentingnya dedikasi dalam memajukan pertanian Indonesia.
Selanjutnya, kuliah umum bertajuk “Literasi Keuangan” cukup membuat ricuh para mahasiswa baru. Pasalnya, Ir. Adiwarman Azwar Karim, S.E., MBA., MAEP., selaku pemateri membagikan cuma-cuma uang sebesar Rp50.000 sebagai hadiah menjawab pertanyaan. Mahasiswa baru pun berbondong-bondong memperebutkan uang tersebut.
Selang beberapa waktu setelahnya, pemateri yang menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia ini mengajak para mahasiswa baru agar akrab dengan teknologi. “Be the best you can be,” tutupnya.
Pada sesi siang, mahasiswa baru angkatan 61 atau yang dikenal dengan Narapati Bimantara tetap aktif membersamai kuliah umum yang berjudul “Seni Berkomunikasi Efektif” dengan pembicara yang tak disangka-sangka, Chandra Liow. Kini, ia mendedikasikan dirinya dalam industri kreatif, mulai dari video editor, content creator, hingga produser.
“Untuk mengerjakan project tidak hanya memerlukan kreatif saja, melainkan membutuhkan komunikasi,” ungkap Chandra. Mengomunikasikan berbagai hal yang ada di kepala merupakan hal yang sulit, baik secara lisan maupun tulisan. “Hal tersebut sangat wajar karena kita bukan manusia sempurna. Jadi, semua manusia itu punya elementasinya,” cakap Direktur Youtube Rewind 2020 sampai 2023 itu.“Ketika dihajar terus untuk mikir ide, harus menulis terus, suatu hari pasti akan stuck atau writer’s block. Tinggal bagaimana mengantisipasinya dan strategi kedepannya itu disusun seperti apa,” tambahnya.
Sebagai salah seorang introvert yang berhasil keluar dari zona nyaman, Chandra menjelaskan bahwa ia menempatkan diri untuk belajar meningkatkan kemampuan berkomunikasi dimulai dengan lingkup yang kecil, tetapi fokus untuk berkomunikasi dengan baik. “Ada baiknya kita mempunyai teman yang mungkin sedikit saja, tapi kita bisa fokus untuk interaksi satu sama lain. Nah, dari situlah belajarnya saya untuk menanggulangi ke-introvert-an ini,” jelasnya. “Terkadang, kita harus mengambil dua langkah kecil ke belakang untuk bisa mengambil satu langkah besar ke depan,” tutup Chandra dalam kuliah umumnya.
***
Reporter: Farhan Ramadhan Abdullah, Fiqih Adita Fadillah
Fotografer: Nesya Syahla Khalisha, Zera Adinata Putri
Editor: Fairuz Zain
Tambahkan Komentar