[Opini] Indonesia Membutuhkan Demokrasi 

Kehidupan di Indonesia yang bersandar pada sistem demokrasi banyak menuai pro dan kontra. Bagaimanapun, demokrasi tercipta karena adanya perbedaan-perbedaan di negara merah putih ini. Bukan berarti bahwa sistem politik lainnya lebih buruk dari demokrasi. 

Sejalan dengan kemerdekaan bangsa yang hampir memasuki usia ke-69, masih banyak ditemukan golongan tertentu yang dengan jelas menolak demokrasi dengan berbagai alasan. Semua hukum dan tata cara pelaksanaan pemerintahan misalnya, dinilai sangat jauh dari nilai agama. Bentuk voting dalam pemilu dianggap tidak etis.

Di dalam dunia politik yang sebenarnya, tak semudah itu untuk mengatakan bahwa hukum di Indonesia adalah salah dan penggunaan demokrasi adalah bentuk yang tidak tepat. Namun sejatinya, begitu kompleks apa yang ada di dalam dunia politik serta penerapan demokrasi di setiap sendi kehidupan bangsa. Segala permasalahan, membutuhkah tata cara yang sangat rapi dan terorganisir, serta membutuhkan segala informasi yang tak hanya membandingkan masalah dari satu sisi.        

Sebagai mahasiswa, kita bebas untuk bereksplorasi dengan mengetahui berbagai macam konsep politik yang ada pada beberapa golongan. Akan tetapi, jadikanlah jalan itu untuk saling memahami antarindividu. Bukan menjadikannya sebagai jalan untuk menjadi golongan penentang yang dapat menimbulkan memicu perpecahan di Indonesia.          

Bila sistem demokrasi di Indonesia diganti, berarti kita telah meruntuhkan semua perjuangan yang telah digarap oleh pendiri bangsa ini. Misalnya demokrasi diganti dengan musyawarah. Musyawarah sangatlah baik, namun harus dikondisikan dengan kenyataan yang ada. Indonesia terlalu besar bila harus melakukan musyawarah. Oleh sebab itu, digunakanlah pemilu dengan voting yang menentukan wajah Indonesia ke depannya. Hanya saja, segala sesuatu kembali ke individu masing-masing. Apakah potret korupsi di Indonesia karena demokrasi ? Jelas tidak! Bukanlah demokrasi yang menjadi alih-alih penyebab buruknya potret Indonesia, tetapi individu-individu yang melakukan tindak buruk itulah penyebab demokrasi memiliki wajah kotor bagi sebagian rakyat Indonesia.       

Bila tak ada demokrasi mungkinkah negara Indonesia sudah ada sekarang? Bagaimana perjalananya dalam 68 tahun kebelakang ? Atau mungkin tidak ada kehidupan yang merdeka di tengah-tengah rakyat Indonesia seperti sekarang ini, bila demokrasi dicabut. Penyuaraan suara yang menjadi hak bagi siapapun di Indonesia. Kemudian, mengapa hak bersuara itu menjadi milik setiap rakyat? Karena kita adalah negara demokrasi. Setiap suara selalu dihargai. Oleh karenanya, gunakanlah hak tersebut dengan sebaik-baiknya, bukan justu menjatukan martabat Indonesia. 

Melati Fadla

Redaksi Koran Kampus

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.