Menuntut Komitmen Paslon, Gerakan Suara Nyata Ajukan Kontrak Sosial

Debat pasangan calon presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa KM IPB yang digelar pada senin malam (16/10) di Node Media Centre mengalami kehebohan. Pasalnya, setelah rangkaian debat usai, massa dihebohkan oleh Gerakan Suara Nyata yang memberi kejutan dengan mengajukan kontrak sosial kepada kedua pasangan calon (paslon).

“Gerakan suara nyata timbul karena kedua paslon dinilai kurang merangkul wilayah dan juga dalam napas pergerakan mahasiswa, oleh karena itu kontrak sosial diajukan Suara Nyata sebagai bentuk komitmen Paslon agar memiliki ikatan yang dapat dipertanggung jawabkan kepada para mahasiswa. Kontrak sosial yang diajukan pun mengacu pada aturan – aturan yang berlaku tanpa merugikan mahasiswa,” tegas Imam Fauzi Tanjung, salah satu ketua BEM yang tergabung dalam Gerakan suara nyata.

10 poin kontrak sosial kepada kedua pasangan calon Presma dan Wapresma (foto : istimewa)
10 poin kontrak sosial kepada kedua pasangan calon Presma dan Wapresma (foto : istimewa)

Awalnya para paslon mempertanyakan keras terkait kontrak sosial tersebut. Hingga akhirnya kontrak sosial disepakati dengan berbagai syarat. Sebelumnya, debat kusir antara paslon dan tim suaranyata pun tak terelakan. Masing – masing saling beradu argumen dengan suara lantang.

“Kita nengajukan kontrak di ruang umum dan cukup luas supaya terdengar oleh semuanya ya harus dilantangkan suaranya, beda lho dengan marah – marah,” tutur Imam.

Dalam negosiasi dengan paslon dikatakan bahwa kontrak sosial ini pun hadir sebagai implementasi saran – saran yang terdapat pada survey yang dilaksanakan oleh Himpunan Profesi Mahasiswa Statistika, Gama Sigma Beta (GSB).
“Sebelumnya Suara Nyata berbincang dengan Ketua GSB dan ternyata GSB memang berencana membuat survey terkait Pemira KM. Poinnya memang sesuai perhatian mahasiswa maka dari itu data olahan GSB yang dijadikan referensi,” tambahnya.
Foto oleh : istimewa
Putri IT
Ed : Ratna PH

Redaksi Koran Kampus

Lembaga Pers Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.