Lima Mahasiswa Teknik Mesin dan Biosistem IPB University Ciptakan Inovasi Alat Panen Kelapa Muda Tanpa Panjat dan Anti Pecah 

Pada Sabtu (30/9), lima mahasiswa Teknik Mesin dan Biosistem IPB University melakukan pameran alat inovasi PKM-KI di acara Agri-ET Expo dan didatangi oleh Dekan dan Dosen Fakultas Teknik Pertanian IPB University. 

Tim PKM-KI yang beranggotakan Muhammad Daffa’ Faiz Amsari, Gilang Ramdani, Muhammad Wildan Bagir Hakim, Hadyan Faruqi, dan Ahmad Yusuf Ridho menciptakan suatu inovasi alat panen kelapa muda yang dinamakan Cocospic (Adjustable Telescopic Sticks and Portable Trolley). 

Cocospic adalah alat pemanenan buah kelapa muda dengan sistem tongkat teleskopik dan troli portabel. Sistem tongkat teleskopik bisa menyesuaikan tinggi pohon kelapa dan troli portabel akan mencegah buah kelapa muda pecah serta dapat mengangkut hasil panen buah kelapa muda ke tempat pengumpulan hasil. Cocospic hadir sebagai solusi untuk menjaga kualitas kelapa muda dan mencegah risiko kecelakaan ataupun kelelahan petani saat proses pemanenan buah kelapa.

“Buah kelapa muda yang jatuh begitu saja ke tanah akan merusak kualitas dari buah kelapa itu sendiri,” ujar Dr. Ir. Agus Sutejo M.Si. selaku dosen pendamping tim Cocospic.

Tim Cocospic sudah melakukan kerjasama dengan PT Riset Nusantara Bogor untuk melakukan uji coba alat panen di perkebunan kelapanya. 

Daffa selaku anggota tim Cocospic mengatakan, “Kami sudah melakukan kerja sama di perkebunan Riset Nusantara Bogor di Gunung Kapur, Cibodas dan Komplek KRR, Ciomas”.

Rangkaian kegiatan yang dilakukan mulai dari merangkai desain dan konsep, membeli alat dan bahan, menentukan tempat pembuatan alat, proses manufaktur di bengkel, sampai finishing. Selanjutnya, alat Cocospic di uji coba di bengkel TMB dan di perkebunan Riset Nusantara Bogor. 

Cocospic melalui berbagai revisi, evaluasi, dan uji coba hingga akhirnya alat ini benar-benar fungsional 100%.  Alat Cocospic juga sudah mendaftarkan paten dan hak cipta serta pameran expo kepada pihak-pihak industri untuk mengkomersialisasikan inovasi ini.

Tim PKM KI ini berharap Cocospic bisa berfungsi secara fungsional, diproduksi secara komersial, dan dapat membantu serta bermanfaat bagi petani-petani di Indonesia.

Hadyan selaku ketua tim Cocospic menjelaskan, “Selain bisa dipakai secara fungsional dan dikomersialisasikan, kami berharap alat kami bisa dikembangkan lebih lanjut agar lebih efektif dan sesuai dengan kondisi lapangan yang nyata”.

“Kami berharap nantinya ada perusahaan-perusahaan lain yang ingin bekerjasama juga dengan alat Cocospic agar bisa dikomersialisasikan agar potensi pasar bisa meningkat,” tambah Gilang.

Reporter: Durriyah Ramadhani

Editor: Shintia Rahma Islamiati

Durriyah Ramadhani

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.