Rabu (28/1/2015) lalu, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Perikanan (FPIK) IPB yang tergabung dalam Fisheries Diving Club (FDC) IPB menggelar kegiatan seminar hasil penelitian Ekspedisi Zooxanthellae XIII di kawasan Taman Nasional Perairan Laut Sawu. Seminar yang dilaksanakan di Ruang Diskusi Senat FPIK ini dihadiri oleh beberapa pihak di antaranya Prof. Dr. Suharsono, ahli terumbu karang Indonesia, instruktur selam dan pembina FDC – IPB, alumni dan mahasiswa FPIK, serta perwakilan dari lembaga non-profit terkait seperti World Wildlife Fund (WWF) Indonesia dan The Nature Conservancy (TNC).
Kegiatan ini dibuka oleh sambutan oleh Bapak Budi Hascaryo dan Bapak Uus Abdul Kudus yang merupakan instruktur selam FDC – IPB. Prof. Dr. Suharsono juga turut membuka kegiatan seminar ini. Beliau menyatakan bahwa saat ini Indonesia dapat dikatakan merupakan kawasan yang stabil meskipun dunia berada pada kondisi climate change. “Berdasarkan penelitian hingga saat ini kondisi terumbu karang di beberapa wilayah di Indonesia relatif stabil bahkan cenderung mengalami kenaikan pertumbuhan,” jelas beliau.
Berjalannya kegiatan dipandu oleh moderator seminar, Muhammad Ramadhany. Pemaparan hasil seminar mengenai kondisi ekosistem terumbu karang disampaikan oleh scientific team yang dikoordinir oleh Alexandra Maheswari. Hasil seminar mengenai eksplorasi ekosistem terumbu karang dan pesisir Pulau Sabu disampaikan oleh 6 orang presentator masing-masing dari spesialisasi ikan terumbu, terumbu karang, makrozoobenthos, serta sosial ekonomi budidaya dan perikanan tangkap.
Pada sesi diskusi, peserta diskusi menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan penelitian yang dilaksanakan di tempat yang cukup jauh tersebut. Selain itu, terdapat beberapa masukan yang disampaikan terkait pembahasan dan penyusunan hasil akhir penelitian yang akan disajikan dalam laporan ilmiah dan populer. Secara umum, peserta diskusi menyarankan agar penelitian yang dilaksanakan dapat memberikan rekomendasi yang konkrit bagi pengembangan potensi ekosistem laut kabupaten setempat.
Kegiatan seminar ditutup oleh rangkuman dan ucapan terima kasih akan masukan dari ketua ekspedisi, Wahid Suherfian. Wahid menyampaikan bahwa kegiatan penelitian ini selanjutnya akan disempurnakan dan ditingkatkan dari segi luaran agar dapat diterima dan merepresentasikan kondisi lingkungan pesisir Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur. Ekspedisi Zooxanthellae XIII ini akan ditutup dengan kegiatan launching hasil laporan dan film dokumenter penelitian yang direncakan pada April 2015 mendatang (AMW/FDC).
Fisheries Diving Club IPB
Tambahkan Komentar