
Judul Buku: Kami (Bukan) Jongos Berdasi
Penulis: J.S. Khairen
Penerbit: Bukune
Cetakan: Pertama, Oktober 2019
Tebal: 409 halaman
ISBN: 978-602-220-335-3
Sinopsis
Alumni kampus UDEL kini telah lulus. Masuk ke dunia nyata yang penuh tikus. Ada yang bertahan, ada yang sebentar lagi mampus.
Kerja di Bank EEK? Ada. Kerjanya pindah terus? Ada. Bimbang ikut keinginan orang tua atau ikut kata hati? Ada. Apa lagi pengangguran banyak acara, pasti ada. Namun, diam-diam ada juga yang kariernya lancar, gajinya mekar, dan jodohnya gempar menggelegar.
Mendapat intimidasi dari rekan kerja, lingkungan, dan keluarga itu sudah biasa. Mendapat cemoohan bagi yang ingin berkarya, jelas jauh lebih biasa. Menerima perlakuan semena-mena, hingga tertawaan dan hinaan adalah sarapn pagi.
Akankah mereka bertahan di dunia yang penuh intrik ini? Atau mereka harus jadi jongos berdasi, pura-pura mampu beradaptasi, dengan tantangan dunia yang terus gonta-ganti.
Resensi
Sukses dengan buku pertamanya Kami (Bukan) Sarjana Kertas, yang menjadi national bestseller, J.S. Khairen kembali menghadirkan kisah kelanjutan hidup kelompok Ogi pasca beberapa tokohnya lulus dari kampus UDEL. Di awal kisah, diceritakan nasib Sania setelah lulus yang kemudian berlanjut dengan cerita Randi, Juwisa, Arko, Gala, dan Ogi. Tidak ketinggalan kisah Lira, Sang Dosen kesayangan kelompok Ogi dan kisah Cath, adik Lira pun turut diceritakan.
Novel ini mengisahkan lika-liku kehidupan para tokoh yang begitu beragam. Sania yang tidak betah kerja di Bank EEK, Randi yang mengejar promosi di tempat kerjanya, Juwisa dengan impian S2 nya di luar negeri, Arko yang tidak kunjung mendapat ijazah dan gelar sarjana, Lira dengan kebimbangannya memilih antara bisnis atau tawaran penelitian di Sumba, Cath dengan ambisinya menjadi seorang pengacara idealis, serta Ogi yang nasibnya sungguh gempar menggelegar berhasil diceritakan oleh J.S Khairen dengan gaya bahasanya yang khas, santai, dan mudah dimengerti.
Selain kisah perjuangan hidup para tokoh, novel ini juga menyuguhkan kutipan kata-kata bijak yang selalu dinanti oleh para pembaca setia J.S. Khairen setiap menyelesaikan satu bab dari novel tersebut. Yaitu, “Tak apa rasa lelah hingga ke tulang. Untuk tempat yang kita sebut pulang. Hidup ini memang soal tualang. Bukan soal siapa kalah siapa menang”.
Setelah sebelumnya sampul buku pertama berwarna kuning, buku kedua hadir dengan warna merah yang memiliki desain tidak jauh berbeda dari buku pertamanya. Membaca novel ini tanpa membaca buku pertama mungkin membuat bingung di beberapa bagian ketika membicarakan masa lalu tokoh saat kuliah di kampus UDEL. Namun, novel ini masih bisa dipahami tanpa harus mengikuti novel pertamanya karena terdapat beberapa bagian novel pertama yang dimunculkan kembali dalam novel kedua.
Dilansir dari goodreads.com, novel ini meraih rating sebesar 4,74/5, angka yang layak untuk dipertimbangkannya menjadi bahan bacaan pengisi waktu luang. Seperti yang tertulis pada sambul belakang, buku ini memang cocok dibaca oleh kalangan mahasiswa dan karyawan sebab cerita para tokoh begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari mahasiswa dan karyawan. Terkadang beberapa kisahnya membuat pembaca tersenyum geli, bisa karena obrolan-obrolan ringan antar tokoh maupun istilah kekinian nan unik yang disajikan oleh penulis.
Sayangnya, buku ini masih terdapat kesalahan dalam penulisan nama tokoh yang membuat bingung pembaca dan beberapa kesalahan ketik. Sang penulis telah merencanakan novel ketiga: Kami (Bukan) Generasi Bac*t terbit Juni 2020, bahkan novel keempat: Kami (Bukan) Kelas Menengah Ngehe juga direncanakan untuk terbit pada Februari 2021 sehingga jika ingin mengetahui kisah kehidupan kelompok Ogi secara lengkap, novel kedua ini tentu tidak boleh dilewatkan.
Editor: Putri Arum Puspitasari
Tambahkan Komentar