Kolaborasi Meningkatkan SDM Pedesaan dengan Perguruan Tinggi

Fotografer: Errizqi Dwi C.

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) berpeluang besar untuk berkolaborasi bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di pedesaan. Hal ini terkait dengan salah satu kebijakan Kampus Merdeka yang diusung oleh Nadiem Makarim, yaitu kebebasan mahasiswa dalam mengambil kegiatan di luar program studi yang dimilikinya. Kolaborasi tersebut dapat diwujudkan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN), yaitu suatu proyek sosial untuk memajukan suatu desa.

Pengembangan SDM pedesaan akan dilaksanakan antara kampus dan desa dengan target 5000 desa. KKN ditujukan untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah terpencil dalam membagun ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lainnya. Dalam pengerjaannya, mahasiswa akan dibantu oleh aparatur desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Koperasi, dan organisasi desa lainnya. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN diharapkan dapat membangun desa dengan kemampuan yang didapatkan dari bangku kuliah maupun pengalaman lain yang dimilikinya.

“Bisa juga adalah teman adik-adik semua bisa mendampingi aparat desa, perangkat desa, pendamping desa untuk bagaimana kita mengelola keuangan desa dan juga menggunakannya dengan baik,” ujar Anwar Sanusi, Ph.D. pada saat mengisi acara kuliah pembekalan umum KKN-tematik IPB tahun 2020.

Beliau memaparkan juga bahwa dana desa lima tahun belakangan ini banyak dihabiskan untuk pembangunan atau perbaikan infrastruktur, seperti pendirian jembatan, pengaspalan jalan, serta pengadaan listrik bagi desa yang belum terjangkau listrik. Lima tahun ke depan dengan bantuan dari perguruan tinggi diharapkan dana desa dapat digunakan untuk transformasi ekonomi tingkat pedesaan dan juga meningkatkan kualitas unggul SDM pedesaan.

Tak lupa, Anwar Sanusi, Ph.D. memberikan pesan pada seluruh mahasiswa yang hadir pada saat itu untuk tidak menjadikan kegiatan KKN sebagai beban. “KKN jangan dijadikan beban, jadikan ajang rekreasi yang kreatif dan produktif,” katanya.

Editor: Yuniar Galuh N.F.

Errizqi Dwi C

Errizqi Dwi C

Mahasiswa kedokteran hewan angkatan 54 di Institut Pertanian Bogor

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.