Dilansir dari laman resmi Fakultas Ekologi Manusia, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB merupakan fakultas ke-9 di IPB yang merupakan Fakultas Ekologi Manusia pertama di Indonesia dan ketiga di Asia Tenggara. Terdiri dari 3 departemen yang menjadi primadona yakni Departemen Gizi Masyarakat, Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, dan Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat.
FEMA terus melakukan transformasi sebagai bentuk keterbukaan FEMA akan perkembangan ilmu pengetahuan. Salah satu transformasi yang mencuri perhatian banyak orang, baik KM IPB maupun pihak luar adalah pergantian nama yang awalnya Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ekologi Manusia (FISEMA) atau Sekolah Ilmu Sosial dan Ekologi Manusia (SISEMA). Penambahan kata “Ilmu Sosial” beriringan dengan penambahan departemen baru yaitu Departemen Sosiologi Pedesaan dan Departemen Geografi Lingkungan.
Perubahan nama ini telah tersebar luas di kalangan civitas akademika FEMA, salah satunya yaitu mahasiswa FEMA sendiri, yakni mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat. Koran Kampus IPB telah bertanya mengenai tanggapan berbagai mahasiswa dari departemen tersebut, yang nantinya tidak akan bertahan lagi di FISEMA atau SISEMA.
Apakah anda mengetahui rencana perubahan nama Fakultas Ekologi Manusia?
“Jujur baru tahu sih, cuma sempat terdengar tapi ga begitu ngikutin aja.” – Abellin, GMSK 59.
“Tahu, sempat berbincang antar beberapa angkatan juga mengenai ini dan sedang menunggu hasil kebijakan pihak fakultas.” – Gabriel, GMSK 59.
“Tahu, sempat ada audiensi dan terus dikaji untuk adanya perpindahan atau perubahan dari fakultas sendiri.” – Afifah, GMSK 60.
“Mengetahui, diberitahu oleh dosen yang mengajar.” – Afra, GMSK 60.
Apakah anda mendukung perubahan nama Fakultas Ekologi Manusia?
“Setuju, jika tidak merubah apapun yang sudah baik dari FEMA sendiri dalam hal akreditasi, kurikulum, ataupun hal-hal baik yang sudah ada pada fakultas. Tidak setuju jika kurikulum khususnya pada departemen gizi menjadi berubah lebih kompleks (klinis bukan lagi masyarakat) karena sudah menjadi ikonik dari Gizi FEMA bahwa tujuannya berkhusus pada masyarakat.” – Abellin, GMSK 59.
“Tidak setuju, karena dapat berpengaruh terhadap nama FEMA, FEMA belum terlalu familiar, jika akan ada nama lain, pihak lain akan menganggap nama baru sebagai fakultas atau sekolah baru (bukan nama pengganti FEMA), setujunya jika tidak merubah apapun yang sudah dibangun oleh FEMA sendiri untuk memberikan branding baik pada nama fakultas itu sendiri.” – Gabriel, GMSK 59.
“Kurang setuju, karena khususnya pada departemen gizi pembelajaran akan menjadi lebih kompleks dan menjadi beban baru karena bergabung pada fakultas lain, jika benar dipindah alihkan menuju fakultas kedokteran.” – Afifah, GMSK 60.
“Mendukung, jika terkait perubahan nama.” – Afra, GMSK 60.
Kira-kira di antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ekologi Manusia (FISEMA) Sekolah Ilmu Sosial dan Ekologi Manusia (SISEMA) mana yang terdengar lebih baik?
“FISEMA, karena lebih nge-highlight fakultasnya.” – Abellin, GMSK 59.
“FISEMA, karena lebih ke ranah fakultas.” – Gabriel, GMSK 59.
“SISEMA, karena lebih kompleks.” – Afifah, GMSK 60.
“Fakultas Ilmu Sosial dan Ekologi Manusia.” – Afra, GMSK 60.
***
Reporter: Salsabilla Nirmala Wiedayat, Najwa Aaliyah
Editor: Nabila Farasayu Pamuji
Sumber Gambar: Tim Redaksi
Tambahkan Komentar