Bagi seluruh Umat Islam di dunia, Idul Adha merupakan Hari Raya spesial yang bertepatan dengan Ibadah Haji pada bulan Dzulhijjah di Kalender Hijriah. Momen ini seringkali dimanfaatkan untuk berkumpul hangat bersama keluarga. Namun, sebagian mahasiswa tidak dapat merasakan hal ini karena memilih untuk menuntut ilmu di tempat yang jauh dari keluarga. Selain itu, hari libur yang cukup singkat juga menjadi masalah utama tidak dapat berkumpulnya mahasiswa dengan keluarga pada saat raya. Hal ini terobati karena IPB University selalu menyelenggarakan kegiatan salat Ied di area kampus setiap tahunnya. Tahun ini, kegiatan tersebut dilaksanakan di pelataran Telaga Inspirasi Kampus IPB Dramaga. Koran Kampus menemui beberapa mahasiswa untuk berbagi cerita terkait hal tersebut.
Bagaimana Perasaan Kamu Ketika Merayakan Lebaran Idul Adha di Perantauan?

“Rasanya seru, tapi ada sedihnya juga karena gak kumpul bareng keluarga, serunya di sini ramai.” – Mulia (FMIPA, Asal Semarang)
“Seru banget karena jadi experience baru bisa Idul Adha bareng teman.” – Chayara (FATETA, Asal Tangerang).
“Rasanya agak sepi jauh dari keluarga, tapi karena aku anak asrama bareng sama teman-teman hilang lah rasa rindunya.” – Igo (FEM, Asal Subang).
“Alhamdulillah di lingkungan kampus masih banyak teman-teman yang tidak pulang, jadi masih bisa merasakan rasanya Idul Adha meskipun tidak bersama keluarga. Harapannya semoga kedepannya bisa kumpul bareng keluarga.” – Alfin (FMIPA, Asal Cilacap).
“Jujur awalnya merasa kesepian karena gak bareng orang tua, untungnya ada teman-teman lumayan banyak di sini jadinya bisa have fun buat adaptasi Idul Adha di kampus.” – Olik (FEMA, Asal Jawa Tengah).
“Pengalaman baru sebagai anak tahun pertama kuliah, jadi ini momentum yang sangat berkesan.” – Rofi (SSMI, Asal Jawa Timur).
“Suatu pengalaman yang mengesankan, pertama kali Idul Adha bareng teman-teman, senang sih campur sedih karena ga bisa kumpul sama keluarga.” – Jeroen (FATETA, Asal Banjarmasin).
“Unik sih, karena bareng temen sekelas.” – Hameesh (Asal Cikarang).
“First time salat Ied ga sama keluarga ada sedihnya dan ada senangnya.” – Ghani (Asal Bandung).
“Pertama kali salat Ied di Bogor, karena pengen nyobain nuansanya ternyata seru banget, keren gitu pemandangannya pas salat.” – Mario (Asal Jakarta).
Apa Makna Idul Adha Buat Kamu Sebagai Mahasiswa?

“Lebih mendekatkan diri kepada Allah, karena melalui Qurban itu cara kita agar mendekatkan diri kepada Allah.” – Mulia (FMIPA, Asal Semarang).
“Qurban banyak maknanya, kalau untuk diri sendiri lebih ke mendekatkan diri kepada Allah.” – Chayara (FATETA, Asal Tangerang).
“Makna Idul Adha bagi aku itu pengorbanan, jadi apapun yang kita korbankan pasti ada sesuatu yang sebenarnya baik bagi kita.” – Igo (FEM, Asal Subang).
“Keikhlasan dan kebersamaan, karena apa yang kita korbankan buat bagi-bagi bersama, kayak yang jarang makan daging jadi makan daging bareng-bareng.” – Alfin (FMIPA, Asal Cilacap).
“Allah menguji kita tentang keikhlasan.” – Olik (FEMA, Asal Jawa Tengah).
“Sebagai kemenangan, karena nikmat dari Allah berupa potong Qurban dan waktu dimana Umat Muslim menunaikan ibadah haji.” – Rofi (SSMI, Asal Jawa Timur).
“Puncak kepasrahan.” – Jeroen (FATETA, Asal Banjarmasin).
“Puncak kepasrahan.” – Hameesh (Asal Cikarang).
“Puncak kepasrahan.” – Ghani (Asal Bandung).
“Puncak kepasrahan.” – Mario (Asal Jakarta).
Makanan Khas Favorit Idul Adha Kamu Apa?
“Rawon, karena enak banget rasanya gurih.” – Mulia (FMIPA, Asal Semarang).
“Gulai kambing, karena enak banget!” – Chayara (FATETA, Asal Tangerang).
“Sate sapi, itu paling best dan enak pas Idul Adha.” – Igo (FEM, Asal Subang).
“Sate dan rendang, karena kalau sate masaknya bisa beramai-ramai terus kalau rendang rasanya enak banget!” – Alfin (FMIPA, Asal Cilacap).
“Sate daging sapi, itu bumbu bikinan ayah aku enak banget.” – Olik (FEMA, Asal Jawa Tengah).
“Rendang, bumbunya mantap lah.” – Rofi (SSMI, Asal Jawa Timur).
“Steak atau rendang, enak sekali.” – Jeroen (FATETA, Asal Banjarmasin).
“Daging gepuk, karena empuk banget dan bumbunya meresap.” – Hameesh (Asal Cikarang).
“Sup daging, karena berkuah itu enak.” – Ghani (Asal Bandung).
“Semur kecap, best lah.” – Mario (Asal Jakarta).
Ternyata, sebagian Mahasiswa IPB University tetap bisa memaknai Hari Raya Idul Adha 1446 H dengan mendalam, walaupun tidak dapat berkumpul bersama keluarga di rumah. Perasaan emosi yang bercampur, sedih dan senang secara bersamaan berusaha dikelola dengan baik oleh teman-teman. Kegiatan ibadah salat Ied yang diadakan di kampus membantu mahasiswa dalam memaknai kebersamaan saat mencapai kemenangan di Hari Raya.
***
Reporter: Ivana Krisdamayanti
Editor: Nabila Farasayu Pamuji
Fotografer: Shaiba Nabila Putri
Tambahkan Komentar