Beberapa hal dilakukan oleh IPB University menindaklanjuti tersebarnya kasus COVID-19 pada civitas akademik beberapa waktu belakangan ini. Seperti yang diketahui, seminggu setelah dilaksanakannya Pertemuan Tatap Muka (PTM) semester genap TA 2021/2022 beberapa dosen, tenaga pendidik, hingga mahasiswa terkonfirmasi positif COVID-19. Mempertimbangkan kondisi tersebut, maka kegiatan perkuliahan hybrid pada periode 31 Januari- 11 Februari 2022 dilaksanakan secara daring. Kegiatan praktikum secara luring tetap dapat dilaksanakan jika disertai dengan penerapan prokes yang ketat.
Berdasarkan panduan penyelenggaraan PTM selama masa Pandemi COVID-19 IPB University menghimbau agar mahasiswa dapat menyadari pentingnya penerapan protokol kesehatan di kelas, luar kelas maupun di luar kampus. Mahasiswa wajib melakukan pembaharuan biodata terkait kesehatan pada student portal agar pergerakan mahasiswa antar ruangan dapat termonitor dengan baik terlebih untuk keperluan tracer. Khusus bagi mahasiswa yang melaksanakan praktikum luring diwajibkan untuk melakukan scanning QR code sebelum memasuki ruangan.
Berikut adalah rekap kasus COVID-19 pada minggu pertama Februari 2022 yaitu sebanyak 7 dosen, 16 tenaga pendidik, dan 59 mahasiswa terpapar virus COVID-19. Sedangkan pada rekap kasus COVID-19 Januari 2022 menyatakan sebanyak 6 dosen, 3 tenaga pendidik, dan 103 mahasiswa terkonfirmasi COVID-19. Data tersebut diperoleh dari hasil wawancara bersama Prof. Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc.F. selaku Wakil Rektor 3 IPB University pada hari Kamis, 11 Februari 2022 lalu.
Prof. Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc.F. juga mengarahkan kepada seluruh civitas akademik IPB agar segera melakukan pelaporan kepada Satgas COVID-19 Departemen/Fakultas dan Klinik IPB apabila terkonfirmasi positif COVID-19 maupun merasakan gejala. Hal ini penting agar tracing contact dapat segera dilakukan. Berikut diberikan prosedur pelaporan COVID-19 dan masuk asrama isolasi A4/A5 yaitu terkonfirmasi positif COVID-19 > Lapor ke Klinik IPB > Cek ke dokter Poli ISPA di Klinik IPB > Tunggu jadwal masuk asrama.
Keselamatan dan kesehatan seluruh warga IPB adalah prinsip utama yang menjadi dasar bagi Crisis Center dalam pengendalian pandemi COVID-19. Kegiatan PTM diselenggarakan berdasarkan prinsip tersebut dan pelaksanaannya disesuaikan dengan mempertimbangkan berbagai kondisi. Sejauh ini beberapa departemen hanya melaksanakan praktikum luring. Sedangkan kegiatan kuliah tetap dilaksanakan secara daring. Bahkan terdapat departemen yang melaksanakan perkuliahan maupun praktikum secara online.
Reporter : Shintia Rahma Islamiati dan Rani Zuwinta
Ilustrator : Syabil Rofilah Alif Permana
Editor : Agung Nugroho
Menurut saya IPB belum siap dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan secara offline sebaiknya semuanya dilakukan secara daring kembali. Sebagian mahasiswa hanya patuh prokes saat di dalam IPB, tapi saya banyak melihat ketika mahasiswa di luar lingkungan IPB tidak taat prokes terutama saat di kos kosan, cafe dan tempat hiburan lainnya. Pembaharuan data kesehatan tidak semua mahasiswa yang melakukan nya. Banyak teman saya yang OTG atau sakit dengan gejala covid yang masih tetap memaksakan mengikuti perkuliahan offline. Izin menyarankan, jika IPB mau mengadakan perkuliahan offline secara besar, pergerakan mahasiswa seharusnya dibatasi lebih ketat, semua harus di asrama tidak ada yang ngekos, fasilitas kesehatan diperbanyak. Banyak yang terkena covid namun tidak dapat isolasi di asrama A4/A5 karena penuh dan itu saya ketahui dari yang menderita covid. Mohon kebijakannya diperbaiki. Perkuliahan offline ada, sebagian yang tidak bisa ikutan offline namun tidak sepenuhnya difasilitasi dengan metode online. Mohon diperbaiki kebijakannya. Terimakasih banyak.