Tim PKM-PM IPB University berhasil melaksanakan program pengembangan bina diri dan keterampilan sosial melalui Horticultural Therapy bagi penyandang disabilitas intelektual dan mental. Pada mulanya, ide program ini dimulai dari keadaan sosial di Kabupaten Bogor, khususnya pada penyandang disabilitas yang semakin meningkat tiap tahun. Salah satu lembaga kesejahteraan sosial di Kabupaten Bogor yang memberikan pelayanan sosial kepada penyandang disabilitas adalah Rumah Azaki, dimana anak-anak di sini masih belum memiliki kemampuan bina diri yang mumpuni, seperti makan, minum, dan merapikan pakaian serta keterampilan sosial. Hal ini disebabkan oleh kurangnya dukungan dan bimbingan dari keluarga.
Dari sana, ketua tim Rani Andriani Tunggal dan 4 orang anggotanya yakni Heni Atika Putri, Jihan Khalisa Salsabila, Nurcahya Priantoro, dan Santa Veronika Sidauruk memiliki ide untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan program Independent Pilot, diharapkan mampu mengupayakan pengembangan kemampuan bina diri dan keterampilan sosial bagi penyandang disabilitas melalui metode Horticultural Therapy Program.
Program ini merupakan program komplementer dan terapi alternatif yang menggunakan aktivitas hortikultura seperti menanam, berkebun, dan kedekatan dengan alam. Dengan program ini, para penyandang disabilitas dapat mengoptimalkan kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan memanfaatkan waktu luang mereka. Terdapat 6 rangkaian kegiatan yang menjadi bagian dari program Independent Pilot. Yang pertama Get Closer to Independent Pilot, yang bertujuan untuk mengenalkan program kepada pengurus dan pengajar, serta mengidentifikasi para penyandang disabilitas melalui hasil wawancara.

Rangkaian kedua adalah Independent Pilot Journey, yaitu pengamatan kepada penyandang disabilitas untuk mengetahui perkembangannya selama mengikuti kegiatan melalui buku Independent Pilot Journey. Rangkaian ketiga adalah Accept Pilot, yakni kegiatan yang melatih keterampilan sosial dan kreativitas melalui pembuatan gelang nama dan mengecat kaos putih. Rangkaian keempat adalah Creativity Pilot, yakni kegiatan yang bertujuan melatih kemampuan memahami informasi dan keterampilan motorik halus dengan mendengarkan cerita melalui rumah panggung boneka dan bermain board independent island.
Rangkaian kelima adalah Hydroponics Day, yaitu kegiatan pelatihan menanam sayur kangkung melalui teknik upcycle sampah plastik untuk meningkatkan kognitif, keterampilan motorik halus, serta keterampilan sosial penyandang disabilitas. Dan rangkaian keenam Exhibition Pilot, yakni kegiatan pameran dan berbagi bibit kangkung kepada masyarakat untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan interaksi sosial. Kini, pelaksanaan program Independent Pilot telah mencapai 92% dan sejauh ini output yang diharapkan sudah sesuai dengan yang direncanakan. Respon positif datang tidak hanya dari pengurus Rumah Azaki saja, tetapi dari masyarakat sekitar yang merasakan dampak positif dari program yang dilaksanakan.
***
Reporter: Bagus Apriano Nur Sukma
Editor: Fairuz Zain
Tambahkan Komentar