Inovasi Pupuk Organik dan Aplikasi Pertanian: Misi Kelompok KKN SukabumiKab11

Kelompok KKN SukabumiKab11 IPB University telah menginisiasi program pengabdian di Desa Mandrajaya, Kabupaten Sukabumi, dengan fokus utama pada pemanfaatan bonggol pisang yang melimpah, namun kurang produktif. Mereka mengubah bonggol pisang menjadi pupuk organik MOL (Mikroorganisme Lokal) serta pestisida nabati, sebuah langkah inovatif untuk mengurangi limbah organik dan memberikan solusi ramah lingkungan bagi petani di desa tersebut.

Kelompok ini terdiri dari delapan mahasiswa IPB University yang berasal dari berbagai jurusan, bekerja sama mengembangkan metode pembuatan pupuk MOL menggunakan bahan-bahan organik seperti bonggol pisang, air kelapa, larutan gula, dan air cucian beras. Prosesnya, mulai dari mencampur semua bahan dalam drum, mengaduknya secara merata, hingga melakukan fermentasi selama 14 hari untuk menghasilkan pupuk organik siap pakai.

Sumber: Narasumber

Inovasi ini bukan hanya menjawab masalah limbah organik, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berpotensi merusak tanah dalam jangka panjang. Meskipun menghadapi kendala jaringan internet yang kurang memadai, kelompok ini juga mengenalkan aplikasi “Digi Tani” kepada petani Desa Mandrajaya. Aplikasi Digi Tani memberikan panduan budidaya, informasi harga pasar, prakiraan cuaca, serta jaringan komunitas petani untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.

Sumber: Narasumber

Masyarakat desa menunjukan antusiasme yang tinggi terhadap inovasi ini, mengakui adanya potensi besar untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian lokal. Dengan semangat gotong royong dan kerja sama yang baik, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Desa Mandrajaya dan sekitarnya.

***

Reporter: Bagus Apriano Nur Sukma 

Editor: Fairuz Zain

 

Avatar

Bagus Apriano Nur Sukma

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.