IPB University sepertinya tidak pernah berhenti menghasilkan orang-orang hebat dalam menciptakan inovasi yang berkualitas. Sama halnya dengan tim PKM-K yang diketuai oleh Nia Julianti Hasibuan (Teknologi Hasil Hutan 58), tim ini meluncurkan inovasi kosmetik berupa balm. Produk kosmetik serbaguna ini dinamakan Zeromit Balm yang dapat ditelusuri pada sosial media Instagram @zeromit.balm. Produk ini merupakan hal yang menarik dan patut diberi apresiasi lebih.
Munculnya ide untuk membuat Zeromit Balm adalah karena anggota tim memiliki rasa ketertarikan terhadap kosmetik yang akhir-akhir ini sedang popular. Tim yang beranggotakan Dinti Wardah Nurus Sa’adah (Biokimia 58), Geugeut Astika Cedec (Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata 58), Nuris Shokhifatul Aliyah (Agribisnis 58), dan Amberly Anadya Prames (Manajemen 58) di bawah bimbingan Anne Carolina, S.Si., M.Si ini mulai melakukan riset mendalam. Mereka ingin menciptakan balm dengan formulasi yang jarang atau belum pernah digunakan oleh produk balm lainnya. Kemudian, terpikirkan sebuah ide untuk membuat balm dari minyak biji labu kuning.
Zeromit Team ingin menghasilkan balm yang tidak hanya berfungsi untuk melembabkan, tetapi juga memiliki efek aromaterapi dan menenangkan yang dapat mengatasi insomnia. Kandungan utama dalam Zeromit Balm adalah minyak biji labu kuning, yang memiliki kandungan asam lemak untuk melembabkan dan asam amino triptofan sebagai terapi untuk mengistirahatkan tubuh. Selain itu, produk ini memiliki tambahan antioksidan yang diperoleh dari ekstrak bayam merah serta gliserin dan Hidroksietil selulosa (HEC) untuk membuat tekstur produk seperti balm dan menyatukan minyak biji labu kuning dengan ekstrak bayam merah. Bahan lain yang juga penting adalah air aquades sebagai pelarut HEC dalam produk.
Dalam proses pengerjaan tentunya menghadapi kendala dan kesulitan, sama seperti Zeromit Team. Mereka terkendala dalam hal lokasi produksi dan pengambilan keputusan dalam menentukan formulasi yang benar-benar siap untuk diproduksi serta dijual kepada konsumen. Riset yang dilakukan harus cermat, agar nantinya formula yang ada pada balm aman dan baik digunakan. Setelah diluncurkan, Zeromit Balmterbukti aman digunakan pada setiap jenis kulit, termasuk kulit yang sensitif.
“Tim kami merencanakan membuat inovasi baru, yaitu ingin menambah variasi aroma karena pada saat ini masih hanya ada aroma lavender. Kami juga ingin mengembangkan beberapa opsi warna serta ukuran, ada yang besar dan yang kecil,” ujar Dinti, salah satu anggota Zeromit Team
Dinti berharap, Zeromit Balm dapat bermanfaat bagi para penggunanya. Tidak hanya sebagai produk kecantikan, tetapi juga kesehatan. Produk ini diharapkan dapat melembabkan sekaligus mengatasi insomnia yang dialami seseorang. Insomnia tentunya berbahaya dan berdampak buruk bagi kesehatan, maka Zeromit Balm dapat menjadi solusi yang tepat.
***
Reporter: Putri Elsa Amelia Silalahi
Editor: Fairuz Zain
Tambahkan Komentar