Claranita Rossi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia telah menjadi perhatian serius dalam dunia kesehatan. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 30,8% pada tahun 2023. Hal ini menjadi pemicu yang mendorong kebutuhan akan solusi efektif yang dapat membantu mengontrol tekanan darah secara alami.
Menyikapi masalah ini, tim PKM-K IPB University yang terdiri dari Alya Latifah, Devia Nur Fauziah, Riandri Pasccal Saputra, Shufy Lahiriani Cristy, dan Muhammad Fathurrohman yang dibimbing oleh Prof. Dr. Irma Isnafia Arief S.Pt, M.Si. menciptakan produk inovatif bernama Yola Soft Candy, sebuah permen lunak yang menggabungkan manfaat yoghurt dan rosella untuk mengontrol hipertensi.
Yola Soft Candy dirancang sebagai permen fungsional yang tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. Berbahan dasar yoghurt asli dan rosella, permen ini kaya akan peptida bioaktif dan antioksidan yang terbukti efektif sebagai pengontrol hipertensi. Penggunaan stevia sebagai pemanis juga membuat Yola Soft Candy rendah gula dan cocok dikonsumsi oleh berbagai kalangan, khususnya penderita hipertensi usia di atas 17 tahun.
Yoghurt sendiri telah dikenal sebagai terapi non-farmakologi efektif yang mengandung senyawa peptida bioaktif untuk menghambat aktivitas ACE (enzim pemicu hipertensi), sementara rosella memperkuat efek antihipertensi tersebut dengan kandungan antioksidan flavonoid serta berperan sebagai pewarna alami. Namun, tantangan dalam distribusi yoghurt rosella yang termasuk ke dalam perishable food mendorong tim mengubahnya menjadi bentuk permen yang lebih tahan lama dan mudah dikonsumsi.
Tidak hanya itu, tim juga menghadapi kendala besar lainnya seperti kurangnya acuan terkait pembuatan permen yoghurt, yang memaksa tim untuk terus melakukan uji coba terkait rasa, tekstur, dan warna agar tetap disukai konsumen. Namun, uji coba yang dilakukan pada akhirnya membuahkan hasil sehingga produk ini memenuhi standar kualitas dan selera konsumen. Kini, Yola Soft Candy pun sudah memiliki sertifikat Nomor Induk Berusaha (NIB), Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan telah melakukan pendaftaran hak paten yang menjadikannya sebagai usaha dengan kredibilitas yang baik.
Yola Soft Candy dijual dengan harga Rp12.000 per kemasan yang berisi 20 pcs permen dengan daya simpan sekitar 5 hingga 6 bulan. Pada tahap awal pemasaran, tim melakukan penjualan langsung kepada orang-orang terdekat atau direct selling sebelum beralih ke penjualan online. Saat ini, produk sudah tersedia di Shopee dan telah terjual sebanyak 230 pack, yang menunjukkan antusiasme konsumen terhadap inovasi produk ini.
Harapan kedepannya, Yola Soft Candy dapat memberikan manfaat kesehatan yang lebih luas kepada banyak orang. Dengan dukungan inovasi dan dedikasi, Yola Soft Candy siap menjadi solusi fungsional dalam membantu permasalahan hipertensi di Indonesia.
Reporter: Claranita Rossi
Editor: Fairuz Zain
Redaksi Koran Kampus
Tambahkan Komentar