Tim PKM-K IPB University yang tergabung dalam Kaezan Team, yaitu Khansa Fitri Az-Zahra sebagai ketua, Aurelia Ransi Rahmadi, Erma Siti Nur Robi’ah, Mochammad Za’im Hakim, dan Anggun Wahyudi berhasil menciptakan inovasi hair oil yang diberi nama Magencha. Produk hair oil ini terbuat dari bahan utama kacang Sacha inchi (Plukenetia volubilis) dan juga Magnesium Oil, kedua bahan tersebut merupakan kombinasi yang bagus untuk mengatasi permasalahan rambut seperti rambut rontok, ketombe, kebotakan, dan permasalahan lainnya.
Khansa menjelaskan, terciptanya Magencha dilatarbelakangi oleh permasalahan – permasalahan rambut yang dialami oleh timnya sendiri. Timnya kerap kali mengalami permasalahan rambut rontok dan ketombe, pada wanita berhijab yang kondisi rambutnya lembab, juga pada laki-laki yang berkendara motor sehingga memengaruhi kesehatan rambut.
Setelah dikaji melalui berbagai literatur, terbukti Sacha inchi (Plukenetia volubilis) dan Magnesium Oil yang dipilih sebagai bahan utama Magencha memiliki banyak keunggulan, Sacha inchi kaya akan senyawa bioaktif, antioksidan, omega 3, omega 6, dan omega 9, kandungan antioksidannya juga 60% lebih banyak daripada kacang-kacangan lain. Magnesium klorida sendiri merupakan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh dan mampu membantu memperkuat akar rambut, mencegah kerusakan rambut, dan mendorong pertumbuhan rambut. Selain dua bahan utama di atas, Khansa dan tim juga menambahkan minyak pala, minyak kemiri, dan minyak peppermint.

Khansa selaku CEO Kaezan Team juga menambahkan, lahirnya produk Magencha tidak luput dari bimbingan Dr. Ir. Dwi Setianingsih, M.Si sebagai dosen pembimbing PKM-K Kaezan Team. Beliau memiliki relasi bisnis Sacha inchi dan oleh karena itu Kaezan Team mencoba mencari cara membuat kombinasi dari kedua bahan tersebut, hingga pada akhirnya terciptalah hair oil Magencha.
Magencha saat ini sudah memiliki rumah produksi. Untuk tahapan kegiatan produksi hair oil Magencha sendiri ada empat, yakni tahap persiapan, tahap pencampuran, sonikasi, dan packing barang.

“Plan pendek panjang kita yaitu kita bakalan ngurus terkait surat izin edar usaha, NIP, hak paten, dan peningkatan kualitas produk. Untuk plan jangka menengah, di 1 – 3 tahun kita bakal ada pembentukan CV atau PT, pemasaran keluar negeri, dan pengembangan kembali produk. Lalu, untuk plan jangka panjang kita bakal ada peningkatan fasilitas dan teknologi. Lalu kapasitas produksi, nantinya akan di-supply ke minimarket dan supermarket. Dan terakhir, kita ingin penjualannya bisa sampai luar negeri,” ucap Khansa.
“Kita berharap kita bisa lolos ke tahap selanjutnya. yaitu ke tahap PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional. Juga, kita ingin memberitahukan bahwa inovasi ini berkelanjutan sampai tahap-tahap selanjutnya, yang bisa berguna untuk masyarakat dan bisa menjadi ladang pekerjaan baru untuk masyarakat,” tambah Khansa.
***
Reporter: Yusuful Azzi
Editor: Fairuz Zain
Tambahkan Komentar