Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University Laksanakan Penyuluhan Pengendalian Penyakit Antraknosa pada Tanaman Pepaya Calina di Desa Mekarharja

Rabu (10/07/24), mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University yang beranggotakan Fasha, Tantia, Rafly, Rere, Qanita, Rama, Luqman dan Reihan mengadakan kegiatan penyuluhan pengendalian penyakit antraknosa pada tanaman Pepaya Calina Desa Mekarharja yang bertempatan di Kebun BUMDes. Kegiatan ini dihadiri oleh kelompok mahasiswa KKN-T Inovasi IPB Desa Mekarharja sebagai penyelenggara acara, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kota Banjar sebagai narasumber, petani kebun pepaya di Dusun Randegan, Pasir Leutik, Cibentang sebagai tamu undangan, dan Manajer BUMDes sebagai pengawas kegiatan.

Kegiatan penyuluhan ini diawali dengan pembukaan yang disampaikan oleh perwakilan kelompok mahasiswa KKN-T Inovasi IPB Desa Mekarharja dan dilanjutkan dengan penyampaian materi penyuluhan oleh POPT Kota Banjar yaitu Imam Kholifudin dan Danty Rinjani Aristanti P. Penyampaian materi oleh POPT dilakukan dengan pembedahan di lapang, POPT juga memandu sesi diskusi yang berjalan interaktif antar POPT dan petani pepaya, selanjutnya kegiatan diakhiri dengan penutupan yang diwakilkan kembali oleh kelompok mahasiswa KKN-T Inovasi IPB Desa Mekarharja.

Sumber: Narasumber

Tujuan dilaksanakannya kegiatan penyuluhan ini sebagai pendampingan dalam upaya peningkatan kualitas dan kuantitas hasil panen Pepaya Calina di Desa Mekarharja, Banjar, Jawa Barat. Pendampingan diwakili oleh mahasiswa IPB University melalui program KKN-T Inovasi IPB 2024 dengan dilaksanakannya penyuluhan pengendalian penyakit antraknosa pada tanaman Pepaya Calina Desa Mekarharja. Pepaya Calina merupakan jenis pepaya varietas baru yang ditemukan oleh ahli rekayasa genetika bernama Prof. Dr. Ir Sriani Sujiprihati, MS., dari IPB University. Terdapat beberapa Pepaya Calina yang berada di Desa Mekarharja yang terkena penyakit antraknosa dan perlu pengendalian yang tepat. Antraknosa merupakan gejala pada buah pepaya muda yang ditandai dengan munculnya bercak kecil kebasah-basahan, mengeluarkan getah yang berbentuk bintik.

Pada sesi penyampaian materi penyuluhan, perwakilan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kota Banjar yaitu Imam Kholifudin dan Danty Rinjani Aristanti P, menjelaskan materi antraknosa, termasuk cara pengendalian dari penyakit tersebut yang dapat diatasi dengan memusnahkan daun dan buah yang bergejala penyakit, membersihkan lahan, menghilangkan tanaman yang terinfeksi agar penyakit tidak menyebar, seleksi benih atau penggunaan benih pepaya yang tahan terhadap penyakit, penggunaan agen biologis Trichoderma sp, dan cara menghindari kebusukan selama penyimpanan dapat dicegah dengan merendam dalam larutan Chlorine 100 pm/liter selama 3 menit, penggunaan fungisida di lapang dengan bahan aktif mankozeb.

Sumber: Narasumber

Hasil yang didapatkan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah pemahaman langsung mengenai pengendalian penyakit tanaman Pepaya Calina di Desa Mekarharja, menjembatani komunikasi terbuka antar POPT Kota Banjar dan petani Pepaya Calina Desa Mekarharja, membuahkan hasil keberlanjutan dengan penawaran bantuan langsung dari POPT terhadap petani Pepaya Calina di Desa Mekarharja dalam rangka membasmi penyakit menggunakan bakterisida dan fungisida yang akan disemprotkan ke tanaman Pepaya Calina.

“Kami sangat berterima kasih atas partisipasi aktif dari perangkat desa dan petani Desa Mekarharja dalam terlaksananya acara penyuluhan ini. Terus ikuti kabar dan pembaruan terbaru dari kami untuk informasi lebih lanjut mengenai program-program mendatang,” tutur Fasha selaku Koordinator Desa Mekarharja.

***

Reporter: Shafa Salsabila Inika Putri

Editor: Fairuz Zain

Shafa Salsabila Inika Putri

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.