Inovasi pemanfaatan kotoran hewan menjadi pupuk organik cair berhasil diimplementasikan oleh tim KKN-T IPB University yang beranggotakan Siti Izdihar Aufa Naqiyyah, Rizal Riharno, Poncho Britano, Fitrotul Laili Ramadhani, Tazkia Tiara Ihsani, Fahruddin Hisanurrijal, Shinta Setyowati, Alvito Audrey, Dzulkifli Rasyid dengan Diptya Khaira sebagai koordinator desa.
Masyarakat Desa Bojongpicung, Cianjur menjadi sasaran utama dari program, khususnya warga RT04/RW01 dan kelompok penggerak PKK serta kader posyandu yang dilaksanakan tanggal 12 – 13 Januari 2024.
Pupuk Cair Organik (POC) merupakan solusi untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yang dapat merusak tanaman. Pemanfaatan kotoran hewan sebagai bahan baku utama pembuatan Pupuk Organik Cair merupakan langkah yang tepat dan optimal untuk dilakukan dalam mempertahankan kualitas tanah yang digunakan.
POC juga menjadi jawaban atas maraknya kenaikan harga pupuk serta mengatasi timbulnya sampah yang belum dikelola dengan baik oleh masyarakat sekitar Desa Bojongpicung. Selain itu, program ini juga dapat dimanfaatkan sebagai wadah edukasi masyarakat terkait pemahaman efek samping dari penggunaan pupuk kimia.
Tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan minat masyarakat dari berbagai skala, mulai dari rumah tangga hingga pemasaran oleh BumDes dan Poktan.
Mekanisme pelaksanaan dilakukan secara terpisah antara Masyarakat RT04/RW01 dengan kelompok penggerak PKK dan kader posyandu. Kegiatan yang dilakukan, yaitu sosialisasi dan demonstrasi pembuatan pupuk organik cair.
Pada tanggal 12 Januari 2024 dilaksanakan sosialisasi dan demonstrasi terkait pembuatan Pupuk Organik Cair menggunakan kotoran hewan kepada masyarakat RT04/RW01 Desa Bojongpicung. Keesokan harinya, 13 Januari 2024 sosialisasi dan demonstrasi dilaksanakan untuk para ibu-ibu penggerak PKK di kantor Desa Bojongpicung RT 04/RW 01. Selain itu, terdapat sesi diskusi yang dilakukan oleh tim setelah berhasil mengubah kotoran hewan menjadi Pupuk Organik Cair.
“Kami berharap bahwa dengan adanya program ini masyarakat menjadi lebih mengetahui terkait kegunaan POC. Pembuatan POC juga diharapkan dapat diproduksi dengan skala besar, serta dapat dimanfaatkan untuk lahan sawah masyarakat Desa Bojongpicung,” ujar Aufa, salah satu Tim KKN-T Desa Bojongpicung.
***
Reporter : Audy Nabawi Sofian
Editor: Rosita
Tambahkan Komentar