RUGGOT : Rumah Budidaya Maggot, Rancangan Kolaborasi Mahasiswa KKNT-I IPB dengan Unit Pengolahan Ikan Saung Taruna Mina Desa Sukawening Sebagai Upaya Pengurangan Limbah Organik dan Pakan Ikan Alternatif

Pada Jumat, 29 Desember 2023, tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKNT-I) IPB University Desa Sukawening mengunjungi salah satu UMKM yang berada di Desa Sukawening yaitu Unit Pengolahan Ikan (UPI) Saung Taruna Mina. 

Tim KKNT-I IPB ini berdiskusi dengan Wiko, pemilik UPI mengenai penanganan sampah organik UMKM-nya, “Di UPI biasanya limbah ikan yang langsung digunakan sebagai pakan lele atau bawal. Namun sepertinya kurang efektif karena langsung terurai jika terkena air, karena bentuk limbahnya agak cair,” ujar Wiko.

Menanggapi masalah tersebut, mahasiswa KKNT-I IPB berinisiatif memanfaatkan maggot black soldier fly (BSF) untuk mengurai limbah sisa ikan tersebut, karena maggot BSF dapat mereduksi sampah organik dengan cepat sehingga meminimalisir bau dari limbah ikan sekaligus memanfaatkan limbah olahan ikan menjadi lebih bermanfaat.

Mahasiswa KKNT-I IPB pun berinovasi membuat Rumah Budidaya Maggot (Raggot) untuk memaksimalkan reduksi sampah bekas ikan yang terdapat di UPI. Selain itu, Raggot juga mengenalkan dan mengedukasi masyarakat sekitar mengenai manfaat dari maggot BSF yang kaya protein sehingga dapat dijadikan pakan dari hewan ternak masyarakat, seperti ikan dan ayam. 

Selain bermanfaat di bidang pengolahan limbah organik, Ruggot ini juga dapat berperan di bidang peternakan dari hasil perkembangan maggot, serta pertanian dari hasil produksi kasgot tersebut. Bekas dari media pertumbuhan maggot (kasgot) dimanfaatkan sebagai pupuk organik sehingga menambah pasokan pupuk untuk petani. 

Proses budidaya maggot BSF ini dimulai dengan perancangan kandang lalat BSF (Ruggot) pada tanggal 30 Desember 2023 menggunakan aplikasi 3D Modelling, yaitu Sketch-Up 2021 untuk memperjelas visualisasi dari model yang dibuat. Sehari setelahnya, telur BSF mulai ditetaskan di posko KKN. Telur yang telah menetas dirawat dan diberi pakan yang berasal dari limbah dapur seperti sisa potongan sayur kangkung, kulit pisang, sisa kacang panjang, dan lain-lain. 

Sembari menunggu pertumbuhan maggot, kandang BSF yang telah dirancang masuk tahap pembangunan atau konstruksi. Konstruksi kandang dilakukan pada pada hari Kamis, 18 Januari 2024 dan selesai 4 hari setelahnya, yaitu pada Senin, 23 Januari 2024 di UPI Saung Taruna Mina, Desa Sukawening. 

Kandang maggot ini berdimensi lebar 1,5 m, panjang 2 m, dan tinggi 2 m dengan kerangka berupa baja ringan, bersisi jaring-jaring hijau dengan lubang yang kecil, dan atap asbestos yang bertujuan menambah beban bangunan agar tidak mudah rusak ketika terkena terpaan angin.

Hasil dari Ruggot berupa kandang untuk tempat lalat BSF berkembang biak dan maggot yang siap dipanen. Maggot yang siap panen disebar secara merata kepada Unit Pengolahan Ikan Saung Taruna Mina, masyarakat peternak ayam dan ikan, serta pemuda di Desa Sukawening yang memelihara ikan hias. 

Maggot yang disebar ke UPI Saung Taruna Mina nantinya akan dikembangbiakan sebagai pakan alternatif ikan yang dibudidaya, begitu juga maggot yang diberikan kepada pemuda Desa Sukawening akan digunakan sebagai pakan ikan hias serta dikembangkan dalam skala yang lebih sederhana.

***

Reporter: Durriyah Ramdhani

Editor: Rosita

 

Avatar

Durriyah Ramadhani

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.