Pojok Kewirausahaan PPKO BEM FEMA: Inovasi Singkong Untuk Meningkatkan Perekonomian Warga Desa Sukawening

Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) BEM Fakultas Ekologi Manusia 2024 membawa topik “SEMBADA: Sahabat Edukasi Sukawening Berdaya Berbasis Pendidikan Nilai-Nilai Karakter Dalam Mewujudkan Desa Cerdas Berkualitas”. Pojok Kewirausahaan, salah satu dari beberapa tim PPKO BEM FEMA, hadir membawa inovasi baru di Desa Sukawening khususnya di RW.02 dan RW.03 berupa olahan produk singkong menjadi keripik, brownies, serta bolu gulung. Program ini telah berjalan sejak akhir bulan Juli lalu. 

Program ini dibentuk karena latar belakang Desa Sukawening yang mempunyai komoditas utama berupa singkong. Sebelumnya, singkong-singkong hasil tani dari desa tersebut hanya dijual langsung ke tengkulak, sehingga harga jual yang didapat relatif tidak terlalu tinggi. Dari sanalah ide untuk membuat inovasi olahan singkong tersebut muncul. 

Para pemuda dan ibu-ibu diajarkan terkait mengorganisir produk dan memasarkannya, sedangkan bapak-bapak diajarkan untuk mengolah lahan di kebun agar produktivitas singkong menjadi meningkat. Dengan diolah menjadi keripik berbagai rasa, brownies, dan bolu gulung, harga jual yang semula rendah bisa menjadi lebih tinggi. Hal ini membuat pendapatan warga Desa Sukawening menjadi meningkat.

Dokumentasi PPKO BEM FEMA IPB

Program ini terdiri dari beberapa pertemuan, pertemuan pertama berupa pemberian motivasi agar warga disana memiliki semangat untuk menjadi seorang wirausaha, sehingga mampu membuka peluang bisnis. Selanjutnya, diadakan materi terkait analisis strengths, weaknesses, opportunities, dan threats (SWOT). Analisis SWOT digunakan untuk menganalisis terkait produk, pemasaran, kekuatan dan pembeda dari produk tersebut, serta kelemahannya dibandingkan dengan kompetitor lain. 

Materi Business Model Canvassing (BMC) dilakukan untuk menganalisis dan mengidentifikasi lebih lanjut terkait produk yang akan dikeluarkan. Dan yang terakhir, ada pelatihan terkait Canva. Para warga di sana diajarkan terkait materi editing dan marketing. 

Sumber Foto: Narasumber

Melalui pelatihan dan pemberian materi tersebut, ibu-ibu dan para pemuda di Desa Sukawening menjadi senang berwirausaha. Selain itu, mereka juga menjadi mahir dalam menggunakan media penunjang editing dan juga marketing. 

Andi Maulana, Kepala Pojok Kewirausahaan PPKO BEM FEMA 2024, berharap semoga dengan diadakannya program tersebut bapak-bapak, ibu-ibu, dan para pemuda di Desa Sukawening dapat memaksimalkan hasil perekonomian mereka, meningkatkan usaha dan pendapatan mereka. Selain itu, warga Desa Sukawening dapat memiliki kegiatan produktif yang juga positif. 

“Dan pastinya usaha ini tidak hanya konvensional tapi kami juga mengajarkan untuk memanfaatkan teknologi, sehingga dapat menjadi wirausaha yang sejalan dengan perkembangan teknologi dan zaman. Harapannya juga, hal ini menjadi ciri khas dari hasil UMKM Desa Sukawening, jadi Desa Sukawening dapat dikenal baik di tingkat nasional maupun internasional berdasarkan ciri khas produk-produknya,” tambah Andi. 

***

Reporter : Fera Kristanti

Editor: Rosita

Fera Kristanti

Tambahkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.