Desa Pasirmulya di Kabupaten Karawang memiliki potensi pertanian yang besar, terutama untuk tanaman hortikultura dan obat-obatan, sehingga dipilih sebagai lokasi program “Edible Garden”. Mahasiswa KKN-T Universitas IPB memulai program ini dengan tujuan utama meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat setempat melalui pemanfaatan lahan untuk tanaman pangan bernilai tinggi.
Perencanaan dimulai dengan berbicara dengan perangkat desa untuk menentukan lokasi tapak terbaik. Kemudian inventarisasi lahan yang mencakup pengukuran, identifikasi tanaman, dan analisis jenis tanah, karung bekas yang diisi dengan media tanam dengan perbandingan tanah, pupuk kandang, serta sekam 3:1:1. Setelah mendapatkan data, mahasiswa KKN-T melakukan analisis sintesis dengan hasilnya digunakan untuk membuat desain kebun yang sesuai dengan lingkungan sekitar. Desain tersebut diterapkan di lapangan dengan menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan.
Metode Tower Garden, yang menggunakan karung bekas dan pipa berlubang sebagai media tanam, adalah salah satu inovasi baru dalam program ini. Metode ini disesuaikan dengan iklim Desa Pasirmulya dengan memilih jenis tanaman yang mampu beradaptasi dengan lingkungan lokal. Selain pakcoy, tanaman lain seperti caisim, lengkuas, kangkung, bawang merah, bayam, dan cabai juga dipilih karena nilai gizinya yang tinggi dan kemampuan untuk tumbuh dengan baik di lingkungan ini. Sangat penting bagi keterlibatan Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam program ini, terutama dalam hal penyediaan lahan dan pemeliharaan kebun secara berkelanjutan. Meskipun demikian, berkat dukungan penuh dari KWT dan masyarakat setempat, program tidak menghadapi hambatan apa pun.
Hasil panen Edible Garden ini akan digunakan sepenuhnya untuk program posyandu Desa Pasirmulya, terutama untuk program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi bayi, balita, dan ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Melalui program ini, mahasiswa KKN-T berharap Desa Pasirmulya dapat memenuhi kebutuhan makanannya sendiri dan tidak tergantung pada sumber makanan luar.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan anggota KWT dalam bercocok tanam dan mengelola kebun yang produktif. Jika kebun berhasil, diharapkan juga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi kelompok dan desa sekitar dengan meningkatkan konsumsi lokal dan menghasilkan pendapatan tambahan bagi masyarakat. Mahasiswa yakin bahwa program Edible Garden ini akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Desa Pasirmulya dan akan menjadi contoh bagi desa lain dalam mengelola ketahanan pangan lokal.
***
Reporter: Fiqih Adita Fadillah
Editor: Rosita
Tambahkan Komentar