Tim KKN-T IPB University Desa Sagara, menggelar program kerja Bertamasa (Bertani secara Terpadu Tanaman Setahun) pada 26 Juli 2024. Program kerja unggulan yang bertempat di Balai Desa Sagara ini diikuti oleh 25 petani yang tergabung dalam kelompok tani Desa Sagara.
“Dalam Bertamasa ini kita mengadakan sosialisasi mengenai Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dan aplikasi IPB Digitani,” terang Novitasari, salah satu anggota KKN-T IPB Universiry Desa Sagara.
Novitasari pun menuturkan bahwa petani Desa Sagara yang 80% komoditas utamanya adalah bawang merah dan bawang daun menggunakan pestisida secara terus-menerus. Padahal, mereka tahu pestisida tidak hanya bisa mencemari lingkungan, tetapi juga membuat hama menjadi resisten terhadap pestisida.
“Jadi, kita coba mengedukasi petani untuk ada, lho, alternatif lain (selain menggunakan pestisida), yaitu dengan PHT, gitu,” lanjut Novitasari.
Letak Desa Sagara di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pun tak menghalangi tim KKN-T yang diketuai oleh Akbelhaqqi tersebut untuk mengundang narasumber ahli. Melalui Zoom Meeting, mereka menghadirkan alumni IPB University, Tamrin Khamidi, S.P., M.Si. yang saat ini menjabat sebagai POPT muda UPTD Perlindungan Tanaman Kabupaten Tegal sebagai narasumber mengenai PHT. Bahkan, Novitasari mengaku walau daring, sosialisasi PHT berlangsung secara interaktif.
Selain PHT, tim KKN-T tersebut juga melakukan sosialisasi mengenai aplikasi IPB Digitani yang disampaikan oleh Novitasari dan Danang selaku perwakilan anggota tim. Keduanya melakukan demo pendaftaran serta penggunaan aplikasi IPB Digitani dan partisipan pun mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan.
Sebagai perwakilan yang mengisi sesi IPB Digitani tersebut, Novitasari mengaku dirinya senang dapat berbagi ilmu. “Kebetulan aku dari Departemen Proteksi Tanaman dan ngisi di sesi IPB Digitani. Jadi, kaya senang, gitu, bisa berbagi ilmu dan ternyata partisipannya juga sangat excited,” ungkapnya.
Serupa dengan tim KKN-T IPB University lainnya, tim Desa Sagara terdiri dari mahasiswa lintas departemen. Tim dengan dosen pendamping Nurul Hidayati, S.E., M.Si. ini terdiri dari delapan orang, yaitu Akbelhaqqi Dalhats (Manajemen), Novitasari Khusnul Chotimah (Proteksi Tanaman), Aryasatya Nugraha (Ilmu dan Teknologi Kelautan), Putri Zaharani Pratiwi (Ekonomi Pembangunan), Nazla Khairani Putri (Agribisnis), Danang Muhammad Ramadhan (Agribisnis), Recika Amalia Putri (Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan), dan Ashya Naifha Putri Ilma (Ilmu Ekonomi Syariah).
Berasal dari departemen yang berbeda-beda itu tak menghalangi tim KKN-T Desa Sagara untuk menjalankan program-program kerja mereka. “Intinya komunikasi aja. Aku yang dari pertanian hanya selintas belajar ekonomi jadi bener-bener masih harus belajar. Sebaliknya juga, yang dari ekonomi mau nggak mau minimal tahu sedikit tentang pertanian. Jadi, saling mengedukasi aja,” papar Novitasari.
Tim KKN-T IPB University Desa Sagara melakukan pengabdiannya dari 24 Juni hingga 5 Agustus 2024. Selama beberapa hari itu, mereka tak hanya melakukan program kerja Bertamasa, tetapi juga program-program lainnya termasuk Gemarikan Segar (Gerakan Makan Ikan Desa Sagara) dan Apel Segar (Ayo Pergi Belajar Desa Sagara).
***
Reporter: Fida Zalfa Lathifah Yasmin
Editor: Rosita
Tambahkan Komentar