Selasa, 23 Juli 2024, diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Tim KKNT IPB yang melakukan pengabdian di Desa Besani, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, berhasil melaksanakan salah satu program kerja yang sangat menarik, yaitu perayaan hari anak. Kegiatan perayaan hari anak berhasil menarik perhatian khalayak dan disambut dengan sangat antusias oleh siswa-siswi kelas 6 SD Negeri Besani. Tak hanya siswa-siswi, kepala sekolah dan para guru di SD Negeri Besani pun sangat mendukung diadakannya kegiatan ini.
Tim KKNT yang dikoordinir oleh Prasetyo Achmadi ini ingin turut andil dalam penanaman karakter pelajar Pancasila pada anak-anak. Setiap anak memiliki potensi, minat, maupun bakat yang harus dikembangkan dan difasilitasi dengan baik. Maka dari itu, tim KKNT mengadakan kegiatan perayaan hari anak dengan tujuan agar anak-anak merasa dihargai dan diapresiasi dengan baik. Dengan begitu, rasa percaya diri mereka akan meningkat, sehingga potensi, minat, dan bakat anak-anak dapat dikembangkan dengan maksimal.
Kegiatan perayaan hari anak berlangsung dengan lancar dan meriah. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan, pembacaan doa, lalu dilanjut dengan penanaman karakter melalui lagu yang mengandung sifat-sifat atau karakter pelajar Pancasila. Tak berhenti disitu, salah satu rangkaian acara dari perayaan hari anak yang diberi nama magic milk, berhasil meningkatkan pengetahuan dan kerja sama siswa-siswi kelas 6 SD Negeri Besani.

Sebelum melaksanakan magic milk, tim KKNT menjelaskan alat, bahan, dan langkah-langkah yang dibutuhkan, tentunya dengan menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami. Alasan memilih eksperimen magic milk karena alat dan bahan yang digunakan mudah didapatkan, serta alasan ilmiahnya yaitu susu memiliki kandungan protein dan lemak, dimana ketika susu bertemu dengan sabun, sabun akan memecah lapisan lemak dan protein. Saat pewarna dimasukkan, seolah-olah warna menyebar. Padahal hal tersebut terjadi karena pecahnya molekul lemak dan protein pada susu. Inilah yang menarik perhatian siswa-siswi di sekolah tersebut.
Sebagai upaya untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman siswa, tim KKNT mengadakan post-test dimana siswa-siswa diminta untuk menuliskan kembali alat, bahan, dan langkah-langkah dalam melaksanakan eksperimen magic milk ini. Berdasarkan hasil post-test yang telah dilaksanakan, siswa-siswi ternyata betul-betul memahami eksperimen magic milk. Setelah kegiatan eksperimen selesai, kegiatan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu mengenai anti–bullying. Hal ini bertujuan agar siswa-siswi dapat dengan mudah memahami mengenai apa itu bullying.

Selain itu, tim KKNT juga turut andil dalam penerapan 4 kata ajaib, yakni maaf, tolong, terima kasih, dan permisi. Hal tersebut merupakan basic manner yang harus diterapkan sedini mungkin. Penerapan 4 kata ajaib merupakan rangkaian akhir pada kegiatan perayaan hari anak, yang kemudian dilanjut dengan penutupan dan sesi dokumentasi. “Dengan berakhirnya kegiatan ini, kami berharap semoga anak-anak tersebut dapat tumbuh secara optimal menjadi generasi yang sehat, cerdas, ceria, kreatif, dan inovatif.” ucap Prasetyo Achmadi, koordinator Tim KKNT.
***
Reporter: Sisca Elfiyani
Editor: Fairuz Zain
Tambahkan Komentar